Chap 14

10K 610 15
                                    

Mata Zyalmora melotot sempurna melihat pemandangan di depannya. Demi apapun yang ada di bumi ini pemandangan di depannya saat ini adalah pemandangan paling indah yang pernah dia lihat.

"Say- sayang, kenapa telanjang?" Ucap Zyalmora gugup.

Zyalmora benar benar gugup setengah mati melihat Friska yang tanpa busana di hadapannya, wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus, tubuhnya kaku dan pikirannya sudah berkelana kemana mana.

"Ah itu tadi bajuku basah, makannya aku lepas semua sekalian mau mandi" Balas Friska dengan santai.

Zyalmora tidak habis pikir. Bagaimana Friska bisa begitu santainya berbicara seperti itu!. Tidak kah dia tau kalau jatung Zyalmora sudah meronta tidak tenang!

"Kamu sudah selesai kan? kalau begitu bisa minggir? aku mau mandi"

Entah roh dari mana Zyalmora tidak minggir seperti yang dikatakan oleh Friska, Justru dia menghampiri Friska dengan tatapan seperti orang kelaparan.

Friska pun tiba tiba merasa takut melihat kekasihnya seperti itu. Spontan saja dia mundur sampai tubuhnya terhantuk dinding. Semakin dekat jarak mereka membuat Friska jantungan setengah mati.

"Ka- kamu mau apa?" Ucap Friska was was.

Zyalmora tak menjawab malah semakin mendekati Friska yang tanpa busana sambil menyeringai seperti om om gendut mengincar mangsanya. Sungguh menyeramkan.

"Zyal, jangan coba untuk dekat dekat"

Friska menghalang tubuh Zyalmora menggunakan kedua tangannya agar Zyalmora tidak lebih jauh mendekatinya.

"Kenapa? salah siapa kamu naked depan aku gini, kan aku sebagai manusia yang punya hasrat jadi tergoda"

Setelah mengatakan itu Zyalmora langsung menyambar bibir Friska dengan ciumannya yang memabukan.

Setelah mengatakan itu Zyalmora langsung menyambar bibir Friska dengan ciumannya yang memabukan.

Dengan berani Zyalmora mulai menggerakan tangannya meraba bokong sintal milik Friska, hingga sang empu mendesah karena terkejut, namun tak lama mereka kembali berciuman dengan panas. Bahkan lidah mereka sudah membelit merasakan saliva masing masing.

Ciuman Zyalmora kini berpindah pada leher jenjang Friskan yang sangat menggoda, bukan hanya menciumnya Zyalmora sudah menjilati leher jenjang nan indah itu seperti lolipop, dan menghisapnya beberapa sampai meninggalkan jejak merah di sana.

Friska sendiri secara spontan melihat langit langit rumah sambil merem melek nikmat, suaranya tak henti mengeluarkan desahan desahan indah. Membuat Zyalmora semakin di bakar nafsu.

Puas dengan leher Friska, Zyalmora mengambil jeda sebentar untuk melihat reaksi Friska yang mengatur nafasnya sambil memejamkan matanya. Zyalmora kembali memunculkan smirks mesumnya.

"Kamu sangat sexy"

Dengan suara yang begitu dalam dan sexy Zyalmora mengucapkan itu sambil kembali mencium bibir ranum Friska.

Friska tentu terkejut bahkan dirinya belum mengatur nafasnya dengan benar dan kekasihnya sudah kembali menciumnya.

"Zyal... Aaaahhh"

Ma Beloved Teacher [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang