"Lho kenapa Fris? Kok sedih gitu"
Yumi baru saja menyelesaikan kelasnya, ketika Yumi masuk ruang guru dirinya melihat Friska di meja nya yang sedang menangis.
Melihat temannya sedih seperti itu tentu Yumi tidak tega, untuk itu dengan cepat dia menghampiri Friska.
"Ah tidak apa Mba"
Friska dengan cepat mengelap bekas air matanya dan bersikap seolah tidak ada yang terjadi
"Kamu di ganggu heru lagi?"
Friska menggelengkan kepalanya.
"Terus?"
"Aku engga apa apa Mba"
Yumi malas sekali dengan sikap Friska yang sok baik baik saja ini, ingin sekali dia lelepin aja ke empang.
"Baiklah, kalau kamu gak mau cerita"
Dengan sayang Yumi mengelus punggung Friska dan menenangkannya. Ketika Friska sudah tenang tiba tiba saja mereka di kejutkan dengan suara pintu yang di buka secara kasar, spontan Friska dn Yumi melihat ke arah pintu.
Orang yang membuka pintu secara kasar itu adalah Zyalmora. Anak itu khawatir Friska akan salah paham lalu dengan cepat mencarinya, setelah lama mencari di mana mana tapi tidak ketemu akhirnya gadis blonde itu menuju ruang guru sebagai opsi terakhir.
Benar saja Friska ada di ruangannya sejak tadi. Dengan langkah cepat dia menghampiri kekasihnya dan Yumi, dirinya tidak tega melihat Friska yang tampak seperti habis nangis itu.
"Miss-
Kata katanya tersangkut di tenggorokannya, Zyalmora melirik ke arah Yumi yang dari tadi melihatnya dengan heran. Zyalmora tidak berani bicara sembarangan karena dia belum tahu Yumi sudah mengetahui hubungannya dengan Friska apa belum.
Friska sadar dengan gerak gerik kekasihnya itu lalu dia mengambil buku tulis di bawah mejanya dan menuliskan sesuatu di sana lalu baru Friska memberikan buku itu pada Zyalmora.
"Ini buku kamu, maaf repot repot bikin kamu kesini"
Dengan suara sedikit serak Friska berucap, tentu hal itu membuat Zyalmora semakin sedih dirinya jadi merasa bersalah sekarang.
Zyalmora menerima buku itu dengan ragu ragu lalu berterima kasih setelah itu dirinya pamit meninggalkan Friska dan Yumi.
Yumi melihat tingkah laku mereka sedikit aneh seperti ada hal yang baru terjadi. Yumi menoleh pada Friska yang sedang mengelap hidungnya dan merapihkan kembali riasan wajahnya.
"Sudah tenang?" Tanya Yumi dan Friska mengangguk.
Yumi cukup sedang dengan itu, artinya Friska sudah baik baik saja. Untuk menghibur Friska sedikit Yumi menceritakan kejadian kejadian lucu yang dia alami di kelas tadi hingga mereks berdua tertawa bersama.
Disisi lain..
Zyalmora berjalan di lorong koridor yang sepi sambil memegang buku yang di kasih oleh kekasihnya, dia belum membukanya sama sekali.
Karena penasaran akhirnya Zyalmora membuka bukunya, Zyalmora tersenyum ternyata yang kekasihnya berikan adalah buku coret coretan dan ada beberapa kata kata makian tentu itu membuat Zyalmora tertawa ringan membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Beloved Teacher [Revisi]
Novela JuvenilZyalmora Aubertha Nevara Kylie seorang siswi pindahan yang jatuh hati pada pandangan pertama dengan guru bahasa inggrisnya. Dan dengan lancang menyatakan cinta pada hari pertama sekolahnya. Friska Himelson salah satu guru muda tempat dia mengajar...