32.

1K 122 20
                                    

Rosè duduk di bibir ranjang dengan kedua tangan yang melingkar di pinggang ibunya, Yoona. Ia mengeluarkan semua kesedihannya melalui air matanya.

Begitupun dengan Yoona, ia sama-sama merasakan apa yang tengah putrinya rasakan. Rasa bersalah, rasa sedih, rasa rindu semuanya bercampur menjadi satu di dalam ruangan yang kini kembali asing bagi mereka berdua.

Yoona memutuskan untuk mengakhiri hubungan rumah tangganya bersama Chanyeol. Kemudian menemui putrinya di rumah mantan suaminya, dan mengajaknya untuk pulang ke Australia setelah mendengar bahwa orang tua Jaehyun sudah menghina putrinya gila.

Mereka sudah berlaku jahat pada putrinya selama di Indonesia, dan ia tidak mau ada seorang pun yang ingin menyakiti putrinya. Walaupun ia tahu begitu besarnya cinta putrinya dan Jaehyun.

"Sekarang kamu aman di sini. Mamah yakin, Jasmine seneng liat kita ada di sini. Dia pasti sedih kalau liat kamu sedih di sana.
Mamah tau ini berat buat kamu, tapi ini yang terbaik. Soal keluarga, sahabat sama Jaehyun... mereka pasti ngerti kenapa kita pindah ke sini, Nak," ucap Yoona yang mencoba untuk menenangkan putrinya Rosè.

Rosè hanya mengangguk dengan isakan yang ia tahan. Ia terus mengeratkan pelukannya kepada ibunya.

Yang dia katakan memang benar. Ini yang terbaik untuknya, dan ibunya. Dan mungkin ini adalah awal untuk membuka lembaran baru, di negara ini.

Seketika bayangan beberapa hari yang lalu kembali melintas dipikirannya saat ini,

"Mereka udah tau aku masih hidup?" tanya Rosè kepada pria yang tengah fokus mengemudi.

Jaehyun melirik ke arah gadis yang berada di sampingnya sekilas, lalu kembali fokus pada jalanan. Ia tersenyum, lalu menjawab, "Mereka tau. Dan aku pengen ngajak kamu main ke rumah lagi. Kamu tau? Kak Irene juga kangen sama kamu."

Seketika senyumannya memudar setelah sadar jika kehadiran Rosè di rumahnya nanti tidak akan dianggap oleh orang tuanya. Setidaknya, kakaknya yang akan membelanya nanti di depan mereka—orangtuanya.

Rosè tersenyum mendengar jawaban dari mulut Jaehyun, mereka tidak membencinya. Dan ternyata kenyataan tidak seburuk yang ia bayangkan. "Aku juga kangen kak Irene. Gimana hubungannya sama bang Suho?"

Jaehyun langsung terkekeh mendengar pertanyaan itu. "Putus nyambung. Mereka udah pada dewasa tapi masih kalah sama ego masing-masing. Tapi yang aku tau... mereka berdua saling cinta. Kayak contohnya kita berdua," jelas Jaehyun.

Setelah sampai, Jaehyun membukakan pintu supaya terkesan romantis di mata pacarnya itu. Sedangkan Rosè, gadis itu merasa dispecialkan oleh Jaehyun.

Baru saja Jaehyun membukakan pintu utama, namun mereka berdua sudah disuguhkan beberapa pemandangan buruk yang membuat mereka mematung di ambang pintu.

Dan pemandangan buruk itu, adalah Yeri bersama kedua orang tuanya dan juga orang tua Jaehyun yang tengah berkumpul dengan beberapa surat undangan di atas meja. Rosè membuang pikiran negatifnya tentang apa yang baru saja ia lihat.

Jaehyun yang sudah sadar tentang apa yang sedang terjadi saat ini langsung menarik pergelangan Rosè untuk membawanya ke lantai dua yang ia yakin Irene pun berada di sana.

Rosè menahan Jaehyun setelah berhadapan dengan mereka—walaupun mereka menatapnya tidak suka— dengan membungkukkan tubuhnya dan senyuman dibibirnya.

Bukannya dibalas dengan senyuman, Rosè malah mendapatkan hinaan langsung dari ibu Jaehyun, Taeyeon.

"Jaehyun! Kenapa kamu bawa orang gila ini ke rumah?"

Bobrok-Jaeros ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang