37.

1.1K 116 56
                                    

Setelah sampai di kediaman keluarga Yeri, Jaehyun disambut hangat oleh mereka. Jaehyun hanya tersenyum, mendapatkan sambutan dari mereka. Jujur saja, ia sedikit canggung berada di sini, karena ia tak pernah datang ke rumah Yeri sendirian.

"Mah, aku pamit dulu, ya," ucap Yeri, seraya mencium pipi kanan ibunya.

"Nak, Jaehyun. Tante titip Yeri sama kamu, ya," kata ibu Yeri dengan senyuman.

Jaehyun tersenyum. Lalu, menjawab, "Tante nggak usah khawatir, Yeri aman, kok."

Mereka berdua berjalan keluar, dan langsung masuk ke dalam mobil hitam Jaehyun. Yeri meminta Jaehyun untuk mengantarnya pergi ke salon, dengan alasan dia ingin terlihat sempurna di acara pernikahannya dengan Jaehyun. Sedangkan Jaehyun, pria itu hanya menurut apa yang diinginkan oleh gadis di sampingnya.

Selama berada di dalam perjalanan menuju salon langganan Yeri, gadis itu tengah berpikir, cara apa yang harus ia lakukan untuk mencairkan suasana. Ia tersenyum kecil, lalu menatap Jaehyun yang sedang fokus menyetir.

"Jae," panggilnya.

Jaehyun langsung menoleh sekilas, dengan mengangkat dagunya.

"Mmm... kalau kita udah nikah nanti, kamu mau apa dari aku?" tanyanya, dengan pandangan yang terus menatap Jaehyun.

Jaehyun tertawa kecil. Ia menatap ke arah Yeri, lalu menjawab, "Aneh, ya. Harusnya aku yang nanya itu, bukannya kamu."

Yeri mengerutkan keningnya sskilas. Bahkan,  senyumnya terus mengambang seakan tak percaya dengan apa yang baru saja Jaehyun katakan. Dan yang lebih penting, Yeri merasa bahagia dengan panggilan 'aku dan kamu' dari Jaehyun.

"Mmm... aku mau bahagia terus sama kamu. Aku nggak mau kamu ninggalin aku karena prempuan lain," sahutnya.

Jaehyun tersenyum, karena sedang berada di situasi lampu merah. Jadi, ia bisa lebih leluasa menatap gadis di sampingnya yang berbicara dengan penuh harap.

"Aku bukan tipe cowok yang suka ninggalin cewek. Ya, terkecuali kalau cewek itu sendiri yang menghalalkan segala cara yang bikin aku terpaksa ninggalin kamu," jelas Jaehyun.

Kemudian, ia kembali menjalankan mobilnya setelah lampu hijau. Sedangkan Yeri, gadis itu merasa tertampar dengan penjelasan Jaehyun.

"Aku becanda, kok. Jangan dipikirin."

Yeri tersenyum, kemudian bertanya, "Kalau kamu sendiri, kamu mau apa? Pokoknya, aku maksa!" Yeri pun tertawa kecil.

Jaehyun terlihat sedang berpikir. Setelah itu, menjawab, "Nanti aja, deh, aku kasih tau."

***

Di sisi lain, Rosè sedang jogging bersama Jisung, Alice, dan Donghae. Ayahnya itu memutuskan untuk menginap di Australia seminggu ini, dengan alasan ia ingin lebih lama dengan putrinya.

Rosè dan Alice tertawa mendengarkan pertanyaan Donghae pada Jisung, yang membuat pria muda itu tak bersemangat pagi ini.

"Jisung temen sekolahnya Guanlin, kan?" tanya Donghae, seraya berlari kecil.

Jisung menghentikan aktivitasnya. Setelah itu, melihat Donghae dengan raut wajah kesalnya. "Iya, Om," sahutnya. Kemudian, pria itu kembali berlari kecil.

Donghae menggigit bibir bawahnya, supaya tak ada seorang pun yang mengetahui jika dirinya sedang menahan tawa.

"Temen deketnya Guanlin, dong?" tanyanya lagi.

Bobrok-Jaeros ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang