best (boy)friend.

| 07 - rival? |

Semakin hari- Haeri semakin mendekati aku. Katanya sih mau temenan. Cuman akunya agak gak yakin aja.

Seperti hari ini. Tuhan sedang mengujiku berada di ruangan yang sama dan hanya berdua dengan Haeri.

Sebenarnya dia anak baik kok- ya cuman akunya aja yang merasa dia nggak suka sama aku.

Kita lagi di kelas. Nggk ke kantin. Alasanku adalah mager, dan alasannya Haeri tiba-tiba malas, hahaha.

Aku melihatnya beranjak dari duduknya dan berpindah didepanku. Dia duduk menghadapku.

"Yena, boleh bertanya sesuatu?" tanya-nya.

"Hm?" aku mendongak menatapnya.

"Kak Chani itu pacarmu ya?" tanyanya sedikit ragu.

"Kenapa? Kau menyukainya?" aku balik bertanya.

Dia terlihat gelagapan, wajahnya tiba-tiba bersemu merah.

Ahh, benar-benar suka ternyata, batinku.

"Ti-tidak, aku hanya bertanya. Soalnya kalian dekat sekali." ucapnya melirih

"Kau cemburu?" tanyaku lagi.

"Tidak!!!" dia menyanggah dengan terburu-buru. Terlihat sekali dia salah tingkah

Aku menghela nafas, "Dia sahabatku! Sudah, aku mau ke kantin dulu, niatku untuk makan sudah kembali." ucapku berdiri dan berjalan meninggalkan kelas.

Saat aku mencapai pintu, ujung lenganku ditahan oleh seseorang. Siapa lagi kalo bukan Haeri.

"Aku ikut ya?" ucapnya menatapku sendu.

Aku hanya berdehem menjawabnya.

Kantin.

Memasuki area kantin, aku mencari Nara dan Sara. Namun, justru mendapati seorang pria yang melambai padaku.

Aku mendekatinya tidak lupa Haeri yang masih mengikutiku.
"Sara dan Nara ke mana?" tanyaku pada pria itu, Chani.
"Ke kamar mandi." jawabnya

Chani sedang bersama Kak Hwiyoung dan teman sekelasnya, Yoon Sanha.

Mereka melirik Haeri dan menatapku bersamaan. Seakan-akan bertanya, kenapa Haeri ikut bersamaku. Aku yang paham hanya mengendikkan bahu.

Aku beranjak akan memesan makanan.

"Kau mau makan tidak, Haeri-ya?" tanyaku.

"Tidak usah! Aku hanya mencari udara segar, bukankah suntuk dikelas terus." ucapnya

"Hmm. Mengobrol-lah dengan mereka." aku segera pergi ke ibu kantin untuk memesan makanan. Walaupun hanya berakhir memesan minuman dan satu sandwich.

Aku segera kembali ke meja tadi. Tapi, aku menghentikan langkahku saat- Haeri berpindah dan menempati kursiku.

Jadi, kursiku tadi berada di depan Chani, dan Haeri duduk didepan Kak Hwi, disamping Sanha.

Aku segera melanjutkan langkahku. Sesampainya aku disana, aku berdiam sebentar. Chani sempat berdehem.

"Ehem, Haeri-ssi. Itu kursi Yena, bisa kau ber-"

"Tak apa! Biar aku yang duduk di kursi satunya." jawabku cepat.

Aku segera duduk di kursi tempat Haeri sebelumnya. Menghabiskan makananku. Aku melihat Haeri sesekali mengajak Chani berbicara.

Setelah selesai aku segera beranjak.

"Aku kekelas dulu. Kau mau bersamaku atau nanti?" ucapku menatap Haeri.