Rindu

1K 42 1
                                    

  Hal yang paling ku khawatirkan tentang lima temanku adalah saat mereka ingat masa lalu mereka,ingat keluarga mereka,dan ingat pada hal-hal manis yang pernah mereka lakukan bersama orang-orang yang mereka sayangi.Tak ada yang bisa ku lakukan selain menatap wajah sedih mereka,sambil berupaya mengembalikan keceriaan mereka lewat kata-kata yang mungkin tak akan cukup mengobati rasa rindu itu.

   Entahlah ini benar atau tidak,tapi rasanya,setiap kali bulan Desember datang,suasana hati mereka menjadi lebih kelabu daripada sebelumnya.Mereka kerap terlihat bergelombang, seolah sedang menguatkan satu sama lain.Tak jarang ku lihat william memainkan biolanya didepan anak-anak lain dengan wajah murung.Mungkin anak itu sedang menghibur sahabat-sahabatnya yang rindu pada keluarga mereka.Entah sampai kapan mereka akan begini.

   Diam-diam,aku selalu menanti hari itu,...Hari ketika mereka tak lagi sedih,hari ketika mereka bisa pulang dan bertemu keluarga mereka.

  Aku ingat,suatu hari saat mereka murung,kuceritakan sebuah kisah tentang seorang anak perempuan yang sama murungnya dengan mereka.Bukan samantha,tapi kisah seorang anak kecil bernama kinanti

             🍁

   Kinanti namanya,umurnya belum genap tujuh tahun.

   Dilihat dari perawakannya,kinanti tak lebih tinggi dari pada janshen.Dia anak yang sangat periang,dan selalu menjadi penghibur di rumah tempat dia tinggal,penghibur bagi kedua orangtuanya yang kelelahan melakukan semua pekerjaan mereka pada masa itu.

  Ayahnya seorang tentara,sementara ibunya bekerja dirumah dengan cata menerima pesanan menjahit dari para tetangga.Kala itu,indonesia belum sedamai sekarang.

   Saat kinanti bertumbuh, keadaannya jauh berbeda dengan keadaan sekarang, karena negara ini belum diakui merdeka oleh bangsa lain.Masih banyak peperangan terjadi.Anak sekecil itu pun harus menerima banyak informasi yang seharusnya tak dia lihat atau dengar.Dan anak sekecil itu harus rela kehilangan segalanya hanya karena peperangan.

   Aku mendengar kisah ini langsung darinya.Entah bener atau tidak, yang pasti cerita ini tak pernah bisa lepas dari ingatan.Dan aku sengaja menceritakannya kembali pada peter dan yang lainnya,agar mereka tahu mereka tak sendirian....Karena ada anak lain yang bernasib sama dengan mereka.

Senjakala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang