#17

991 111 4
                                    

15 menit berlalu,tibalah mereka disebuah tepi danau yang indah,bukan tempat yang ramai namun cukup membuat Eunri terkesima

"bagaimana,kau suka?" Hoseok bertanya kepada Eunri yang berada di sebelahnya

"tentu,aku sangat menyukainya"  Eunri menjawab tanpa mengalihkan persensinya

"ahhaa,apa kau akan tetap berdiri hingga terbit fajar,sayang?" Hoseok mengusuk pucuk rambut Eunri gemas

Lalu mereka berdua berjalan bagai diatas altar,banyak bunga mawar merah di jalan yang mereka lewati. Eunri tak henti-hentinya melihat ke kanan dan ke kiri,begitu kagum melihat tempat ini

"kau ini kenapa,hm? Apa kau tak suka?" Hoseok kembali bertanya sambil menatap mata Eunri

"aku...sangat...sangat menyukainya,Seok..." mata Eunri berbinar mengatakannya

"gomawo,jeongmal gomawoyo,Hoseok~a" Eunri mengatakannya lagi lalu memeluk Hoseok erat

Hoseok terkejut mendapat pelukan dadakan itu,namun sekejap ia membalas pelukan istrinya

"iyaa sayang sama-sama,aku senang jika kau juga senang" jawab Hoseok dengan tersenyum

Cuupp

Hoseok mengecup kening Eunri

"cha,kita makan" Hoseok sambil menenteng paper bag yang sudah ia bawa tadi

"kajja" jawab Eunri lalu menarik tangan Hoseok sambil setengah berlari kearah tempat duduk mereka

Hoseok terkekeh melihat tingkah Eunri,ia seperti anak kecil yang sedang diajak makan di restoran mall

"aku seperti membawa anak kecil ke taman bermain" ucap Hoseok sambil terkekeh

"chagi ayo kita makan,kau tau aku lapar sejak berangkat tadi,bahkan saat macet dijalan tadi" menggemaskan,kata itulah yang menggambarkan Eunri saat ini,Hoseok menyesal baru menyadari kelucuan istrinya ini.

"chagi..." panggil Hoseok saat Eunri baru menyiapkan makanan mereka dipiring

"iya...kenapa?" Eunri menjawab namun tak mengalihkan pandangannya,ia masih sangat sibuk menata makanan dimeja

"Eunri~ya" panggil Hoseok lagi

"kenapa,Jung Hoseok,aku masih menyiapkan makanan,tunggu sebentar,ne" jawab Eunri sepintas

Hoseok sadar,lalu ia membiarkan sang istri menata makanan. Setelah selesai Eunri mendudukkan dirinya

"cha,sekarang kau ingin mengatakan apa,hm?" tanya Eunri lembut

Hoseok terlihat berfikir dengan idenya itu,ia takut akan menyakiti Eunri

"apa kau ingin melanjutkan sekolahmu?" Hoseok mulai memberanikan diri mengeluarkan pemikiran yang mengganggunya selama ini

Eunri terlihat diam mendengar perkataan Hoseok

"sekolah? Kau ingin aku melanjutkan sekolah,Seok?" tanya Eunri mantap

"ne,bukankah sekolahmu terhenti beberapa bulan,mungkin sudah hampir 1 tahun kau berhenti sekolah,sejak keuangan paman dan bibi menurun drastis" jelas Hoseok

"tapi...aku malu,Seok" Eunri menundukkan kepalanya,menahan suara gemetarnya

"kau malu kenapa,hm? Kau malu karena aku?" tanya Hoseok sambil memegant tangan Eunri seakan memberi kekuatan untuk ia berbicara

"aniyoo,aku tak pernah malu memilikimu,hanya saja..." Eunri tak mempunyai keberanian untuk mengatakan yang sebenarnya

"hanya saja kenapa,jujur padaku,aku ini suamimu" Hoseok terus meyakinkan Eunri jujur

"kau tau sejak dulu aku selalu dibully,bahkan sedari SMP" ya,bully itulah yang dialami Eunri selama ini yang keluargnya tak ada yang mengetahuinya

"kau...dibully? Bagaimana bisa? Kau cantik,pandai,bahkan kepandaianmu melebihi Namjoon dan aku,kau juga ahli dalam bidang musik kan,Jin hyung yang mengatakannya padaku,saat ia berkunjung kerumahmu dan membuka lemarimu untuk membawa kembali tiang infus yang selama ini tinggal dikamarmu dan ia melihat banyak sekali tumpukan piala dan juga piagam disana" bagaimana bisa seorang Kim Eunri,ah tidak sekarang menjadi Jung Eunri di bully bahkan disaat ia hampir menguasai semuanya

"aku tak tau dimana letak kebodohanku,tapi mereka terus membullyku,dari aku dikunci didalam kamar mandi,disiram air got,disiram kuah bakso,jus,bahkan seragamku digunting hingga aku tak bisa memasuki kelas" inilah sedikit ingatan gelap yang ingin ia lupakan

Hoseom geram? Jelas,bagaimana bisa ia tak mengetahui sisi gelap sang istri,bagaimana bisa ia membayangkan Eunri diperlakukan seperti itu

"dan..." belum Eunri menyelesaikan perkataannya

"stop,sudah jangan kau lanjutkan,jangan biarkan aku mengetahui semuanya,dan jangan buat aku untuk melakukan hal yang mengerikan setelah ini" dingin,yap sisi dingin seorang Jung Hoseok kembali menghinggapi,ia tak segan-segan mencincang habis orang yang membuat Eunri kesayangannya ini hidup dengan bebas

"sudah jangan menangis lagi,ne" Hoseok mencoba menenangkan Eunri,tapi tidak dengan emosinya

"baiklah...hiks..jika kau...hiks...ingin aku sekolah...kembali...aku akan...menurutimu...namun jika nanti...hiks...aku tak tahan...hiks..boleh ya aku keluar...hiks" semakin hancur hati Hoseok mendengar suara parau Eunri

"ya boleh...kau boleh melakukannya sayang,sudah ne jangan menangis,lihat eyelinermu luntur" ucap Hoseok berusaha mencairkan suasana

"hah? Benarkah?" ajaib,tangis Eunri seketika mereda setelah mengetahui bahwa eyeliner nya luntur,ia segera mengambil kaca untuk memastikannya

"ahhh,kau membohongiku,Seokie" kesal,tentu saja,ia mengira bahwa penampilannya saat ini sudah hancur karena menangis

"naah senyum dong,begitu kan cantik,nah sekarang kita bicarakan baik-baik,ne" Hoseok sedikit tersenyum membuat mood Eunri kembali lagi

"tapi tidak apa yang akan kulakukan pada mereka yang membullymu" batin Hoseok

"aku ingin melanjutkan disekolah lama ku saja,Seoulyon Seniot High School" jawab Eunri dengan setengah senyum

Hoseok terkejut,bukankah itu sekolah lama para mereka bertujuh,bahkan tigq maknae mereka masih sekolah disana

"apa kau yakin ingin sekolah disana,Rie" Hoseok memantapkan pendengarannya

"tentu saja,aku sudah mengenal guru disana,dan juga ada teman baikku,dulu" Eunri sedikit mengingat tentang teman baik yang ia maksud

"baiklah jika kau ingin sekolah disana,dengan begitu aku bisa gampang mengawasimu" jawab Hoseok sambil memulai makan

"maksudmu?" Eunri masih tak paham dengan yang dimaksud suaminya ini

"kita bertujuh adalah alumni sekolah itu,bahkan tiga kurcaci itu masih sekolah disana,disatu kelas yang sama" Hoseok memperjelas maksudnya itu

"jadi maksudmu Jimin,Taehyung,dan Jungkook sekolah disana" Eunri bertanya sambil memajukan badannya kedepan Hoseok

"iya Jung Eun Ri" Hoseok gemas sendiri melihat tingkah Eunri yang lagi-lagi seperti anak kecil yang bertemu teman sebayanya

"dengan begitu aku akan mudah mengawasimu,lewat tiga kurcaci itu,lagipula tidak akan ada yang berani membullymu lagi setelah tau kau adalah istri pemilik saham terbesar di Seoul dan Gwangju,sudah kau makan saja,bukankah tadi kau bilang sangat lapar" ucap Hoseok sambil melanjutkan makannya

----------------------------------------------------

Hayhayyy,gimana? Masih betah dirumah?
Maap update lama,ada aja halangan buat up tu,salah satunya ya mager :))

Segini dulu yak,konflik cerita bakal hadir ditengah-tengah part,gimana ya nanti Eunri waktu sekolah? Apa bakal ada yang ngejar-ngejar?

Tebak aja :v

soulmate~jhs✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang