Apakah kita membutuhkan alasan
Untuk saling bertemu?
.
.
.
.
.Vote + Komen✅
Happy Readings~
Yerim menatap restoran yang cukup ramai itu dengan datar.
"Apakah aku harus kemari?" Gadis itu meneliti penampilan nya yang sudah memakai dress dan sedikit berdandan.
Terdapat sedikit luka di ujung bibirnya karena perlakuan master tadi.
Berengsek!
Mengingat nya membuat Yerim kembali memanas.
Drrrttt...
Yerim merogoh ponsel nya di dalam tas nya.
Jeon Seohyun is calling...
Yerim merasa gugup entah karena apa.
Rasanya gadis itu seperti akan di jodohkan saja oleh orang tuanya.
Ah aku lupa aku tak punya orang tua.
"Hallo.." sapa Yerim
"Nak kau jadi datang kan?" Tanya nya.
"Ya Nyonya, saya sebentar lagi sampai"
"Baiklah.. temui saja resepsionis di depan"
Tut.. tut..
Yerim menghela nafas nya.
Lalu keluar dari mobil nya dan masuk kedalam restoran tersebut.
Yerim tak ingin menghampiri resepsionis itu karena malas, entah lah hanya malas saja.
Matanya mengedarkan keseluruh penjuru ruangan.
Toh, Yerim ingat wajah nya seperti apa.
"Ah itu dia.."
Yerim berjalan dengan pelan seakan mengulur waktu saat menghampiri dua orang yang sedang berbincang bincang itu.
"Annyeonghaseo" sapa Yerim.
Keduanya menoleh terkejut seraya menatap Yerim.
Tak berbeda jauh dengan Yerim. Yerim juga terkejut akan beberapa hal yang sudah dirinya simpulkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDIAN ANGEL [✔]
Fanfiction(M) Seorang Nerd yang dapat menguasai berbagai Senjata? Yang benar saja. Dunia ini tak seindah seperti apa yang kau bayangkan, terlalu banyak kebohongan yang di sembunyikan ㅡ Yerim