Sebenci apapun kau padanya
Tetap saja kau tak bisa melupakan sebuah fakta
Jika dirinya adalah
Ayahmu
.
.
.
.Vote + Komen✅
Happy Readings~
Pagi hari telah tiba..
Taehyung membuka matanya, Pemandangan pertama yang dilihat nya adalah wajah cantik kekasih nya.
Tangan Taehyung terulur menyentuh wajah yang terlihat tenang itu.
"Kapan kamu pulang?" Tanyanya parau.
Dengan mata yang masih tertutup, wanita itu menjawab.
"Aku pulang jam 3" gumam nya.
Taehyung melirik ke jam dinding di atas tempat tidur mereka.
Jam menunjukan pukul 07:12 kst.
Taehyung merengkuh tubuh kekasih nya.
"Tidurlah.. aku akan menemani mu sampai terlelap"
Irene memeluk tubuh Taehyung yang sudah lama tak di peluk nya.
"Ini udah siang, kenapa aku harus tidur lagi?" Ujarnya manja.
"Kamu kan pulang jam 3, kamu baru tidur beberapa jam sayang"
"Hmm gapapa itu tidur terlama aku selama 2 minggu ini"
Mata Taehyung terbelalak mendengar penuturan Irene.
Memang kekasih nya itu sudah dua minggu menjadi relawan di Afrika.
Karena sedang terjadi peperangan disana.
Taehyung bahkan sangat takut jika kekasih nya itu kenapa kenapa karena
Harus berada di garis depan bersama para tentara dari Korea itu.Tapi Irene meyakinkan Taehyung bahwa itu adalah tugas nya dan meminta pria itu untuk tidak khawatir melepasnya kesana.
Akhirnya Taehyung mengizinkan Irene dengan ikhlas menjadi relawan di medan perang.
Mendo'a kan nya agar cepat selesai dan kembali dengan selamat.
Hanya itu yang bisa Taehyung lakukan.
"Kenapa kamu tidur sesingkat itu sih?"
"Karena mereka tak pernah menurunkan senjata mereka dan tembakan juga jeritan kematian sungguh mengganggu ku.. aku harus siaga menolong mereka yang masih bisa ditolong"
Taehyung memeluk tubuh Irene.
"Jangan terlalu lelah sayang.. nanti kamu sakit, kalo kamu sakit siapa yang bakal nolongin mereka?"
"Mmm iya.. aku kangen kamu"
"Aku juga kangen kamu" bisik Taehyung seraya mengecup pucuk kepala Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDIAN ANGEL [✔]
Fanfiction(M) Seorang Nerd yang dapat menguasai berbagai Senjata? Yang benar saja. Dunia ini tak seindah seperti apa yang kau bayangkan, terlalu banyak kebohongan yang di sembunyikan ㅡ Yerim