Dari tadi mereka belum sampai ke toko buku karena Jeno.
Jeno sudah bertemu 'teman perempuannya' sebanyak 4 atau 5 kali dalam sepanjang perjalanan.
Rasanya Jaemin sangat ingin meninggalkan Jeno, tetapi saat dia mencoba melakukan itu Jeno langsung meneriaki nya.
"Jeno cepetan lah!" Gerutu Jaemin.
"Kok lo ga sabaran banget sih."
"Gue udah sabar ya, lo udah buang-buang waktu 40 menit demi pacar-pacar lo."
"Pacar?"
"Iya, mereka semua kan pacar lo."
"Engga elah, cuma temen."
"Hilih cuma temen tapi elus-elus kepala."
"Kenapa? Cemburu?"
"Gila lo ya!? Gue masih straight."
"Gue juga kali, tapi kayaknya bisa belok kalo sama lo terus."
"Gila lo!" Kemudian Jaemin berjalan lebih cepat meninggalkan Jeno di belakangnya.
•••
"Jen pilih mau binder yang mana."
"Terserah."
"Ck."
Sedari tadi dia hanya dapat sadar, Jeno benar-benar menyebalkan.
Dia hanya fokus dengan hp nya sedangkan Jaemin yang memilihkan barang untuknya.
Jadi yang belajar itu Jaemin atau Jeno sih?!
"Sini gue bantu bawa."
"Gausah, sono main hp aja terus."
"Sensi banget sih."
"Bodo."
Akhirnya Jeno mengambil barang yang ada di tangan Jaemin.
"Masih perlu barang apa lagi?"
"Ya mana gue tau yang butuh kan elo kenapa yang milih barang nya jadi gue sih!"
Jaemin benar-benar tidak paham dengan otak Jeno, pantas saja orang tua dia mencarikan tutor untuknya.
Sedangkan Jeno hanya dapat tersenyum kecil melihat Jaemin seperti itu
Lucu -batin Jeno.
Sebentar, kenapa Jeno malah jadi memperhatikan Jaemin?
Jeno yakin pasti dirinya sudah gila karena dirinya itu 100% straight.
Dia hanya suka menggoda Jaemin dan teman-temannya yang lain karena menurutnya itu seru.
•••
"Udah kan? Gue pulang."
"Eh bentar." Jeno memegang lengan Jaemin untuk menahannya.
"Kenapa?"
"Temenin gue makan dulu elah."
"Ck."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tutor | nomin [✓]
Fanfiction╔═ ═╗ completed ╚═ ═╝ ✧ Tentang Jeno yang mendapat tutor baru seusianya yang bernama Na Jaemin. Namun rasanya Jaemin ingin mati saja! Karena harus mengajar Jeno, anak murid yang selalu berbuat onar dan suka menggoda...