12°

29.9K 4.3K 483
                                    

"Jadi hari ini kita ada anggota baru nih guys." Ujar Siyeon sebagai ketua club PMR.

"Ini nih orang nya." Ucap Haechan sambil mendorong Jaemin ke depan ruang kelas.

"Halo, nama gue Na Jaemin, bisa dipanggil Jaemin. Salam kenal semuanya."

"Salam kenaalll."

"Iyaaaa."

"Welcomeeee."

Begitulah kira-kira suasana di kelas tersebut, mereka semua antusias menyambut Jaemin.

"Jadi Jaem lo mau di masukin jadwal hari apa nih?" Tanya Siyeon.

"Masukin hari Rabu aja Yeon." Ujar Somi.

"Hari Kamis lah, biar bareng gue." Ucap Haechan.

"Selasa aja kali, sama gue nih." Ujar Nancy.

"Gue ga nanya lo semua ya." Ucap Siyeon sambil sedikit tertawa.

"Gue di jadwal yang paling sedikit aja orangnya."

"Ehm, kalo gitu berarti hari Selasa ya bareng Nancy."

"Yaudah."

"Eh Yeon, gue mau pindah Selasa dong."

"Sorry Chan, hari Selasa udah penuh." Ujar Nancy.

"Gue ga nanya lo ya Nan."

"Gaboleh pindah-pindah jadwal." Ucap Siyeon.

"Ahhh, lo ga asik."

"Bodo amat."

Suasana kelas ramai, mereka mengobrol dan mengejek satu sama lain.

Jaemin di terima dengan baik di club itu, semua orang menyukai nya dan Jaemin dengan cepat menyesuaikan diri.

"Oyy Yeon pacar lo dah jemput tuh."

"Cieee."

"Ahay dijemput pacar."

"Aduh, mau punya pacar juga dong."

"Cieeeee cieeee."

"Ciaaaa."

"Apaan sih lo semua, berisik banget." Ucap Siyeon dengan nada bercanda.

"Si ibu negara tumben dijemput bapak negara."

"Apa sih Chan." Siyeon mulai salah tingkah.

Suasana kelas ricuh karena mereka semua nge ship Jeno dengan Siyeon, mereka jarang menunjukkan kedekatan secara terang-terang an.

Jarang sekali Jeno datang untuk menjemput Siyeon karena biasanya Siyeon dan Jeno hanya akan langsung bertemu di parkiran.

Jaemin hanya bisa menatap Jeno di luar kelas dan Siyeon yang sedang bercanda dengan teman-teman nya.

"Woe Jaem, napa sih muka lo kusut amat."

"Gapapa Chan, gue balik duluan ya. Mau siap-siap ngajar."

"Eh, cepet amat Jaem."

"Iya, sibuk." Ucap nya sambil tersenyum.

"Yaudah, bye Jaem."

"Bye Chan."

Jaemin melangkahkan kakinya keluar dari kelas dan berjalan melewati Jeno begitu saja.

Jeno hanya melihatnya sekilas dan langsung melihat ke arah Siyeon.

Jaemin berdebat dengan pikirannya sendiri.

Dia tidak menyukai Jeno, dia menyukai perempuan. Namun kenapa rasanya tidak nyaman saat dia melihat Jeno dengan Siyeon.

Tutor | nomin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang