34.6K 4.9K 1K
                                    

Jaemin terbangun dan menyadari bahwa dirinya ada di ranjang.

Lah!? Gue ketiduran? -Jaemin.

"Jeno." Jaemin melihat Jeno tidur di lantai, tepat di sebelah kasurnya.

Jaemin lalu ber inieiatif untuk memindahkan Jeno ke ranjang, tetapi dia tidak kuat.

"Lo berat banget sih." Oceh Jaemin.

Dan Jeno tidak terbangun sedikit pun.

Tapi Jaemin tidak menyerah, dia melakukan segala hal.

Termasuk menarik kaki Jeno ke atas jarang, ataupun menggendong Jeno.

Setelah percobaan yang ke 101 kali akhirnya Jaemin berhasil memindahkan Jeno.

Di mata Jaemin, Jeno tidak terbangun sama sekali.

Kebo banget -Jaemin.

Setelah itu dia menarik selimut hingga menutupi badan Jeno dan dia juga membenarkan posisi tidurnya.

Saat dia ingin beranjak pergi, tiba-tiba Jeno menariknya sehingga Jaemin terjatuh.

Bukan terjatuh ke ranjang, tapi ke lantai karena Jeno salah sasaran.

"ADUH!"

Jeno panik dan langsung turun dari ranjang.

"Eehh, maap Na gue salah itung. Gue kira lo bakal jatoh ke ranjang."

"Jeno sialan!"

"Jangan ngomong kasar Na! Nanti si mama denger."

"Bodo amat!"

Jeno hanya menatap Jaemin dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan.

"Bantuin gue berdiri kek!!"

"Eh iya."

Kemudian Jaemin duduk di tepi ranjang dengan muka yang di tekuk.

"Maap atuh Na, gue gatau. Tadi gue kira lo bakal jatoh ke ranjang, salah itungan nih."

"Iya tau, makanya belajar fisika yang bener!" Ketus Jaemin.

"Jaem maap.."

Jaemin tidak mempedulikannya dan duduk di kursi.

"Na."

"Gue udah bilang berapa kali sih! Langsung ngomong aja!"

"Gimana kalo, kita buat kesepakatan."

"Apa?"

"Kalo nanti salah satu ulangan gue ada yang dapet 100, lo harus ikutin kata gue."

"Cih."

"Kenapa? Lo takut?"

"Gue? Takut? Ga lah!"

"Yaudau mau ga?"

"Lo percaya diri banget dapet 100?"

"Iya dong."

"Tumben."

"Lo mau tau ga?

Selama ini tuh gue pinter, cuman males aja."

"Gapeduli."

"Mau ga Na?"

"Lagian lo ngapain sih tiba-tiba ngajak taruhan."

"Ya gapapa, soalnya biasa kan lo yang ngatur gue. Sekarang gantian dong lu yang ikutin kemauan gue."

"Kan gue tutor lo."

"Ya yaudah, mau ga? Kalo gamau berarti lo takut. Kalo lo takut, artinya lo cup-"

Tutor | nomin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang