Tutor | nomin [✓]

16°

Halo? Ada yang kangen sama book ini? ><

.

Jaemin tertidur dan tidak memberikan jawaban apapun kepada Jeno.

Jeno hanya dapat memandang Jaemin, dia sangat menyukai Jaemin.

Tidak beberapa lama Jaemin terbangun dan memandang Jeno.

"Udah bangun, hm?"

"Ya."

"Tuh minum susu dulu."

"Emang nya gue anak kecil?!" Namun Jaemin tetap meminum susu nya.

"Belepotan tuh." Ucap Jeno sambil membersihkan ujung mulut Jaemin dengan tangannya.

Jaemin mengerucutkan bibirnya, kesal karena Jeno memperlakukan dirinya seperti anak kecil.

Sedangkan Jeno sangat gemas melihat Jaemin seperti itu.

"Jangan kayak gitu."

"Kaya gitu gimana?" Tanya Jaemin.

"Bibir lo, jangan kayak gitu atau mau gue cium?"

"Ish apaan sih."

"Udah ah mau pulang aja." Ungkap Jaemin.

"Gue anterin."

"Yaudah terserah."

•••

Tidak ada yang spesial di hari ini, seperti biasa Jaemin, Felix, Eunsang, Minhee, dan Haechan duduk di kantin sambil menikmati makanan mereka.

"Ga ngurusin si singa Sang?" Ledek Felix.

"Ga, dia udah di urusin si Yunseong."

Mereka biasa nya mengejek Mark si ketos dengan sebutan singa karena cukup galak dan tegas.

"Udah ah jangan ejek dia terus." Celetuk Haechan.

"Sang nanti pulang main voli dulu gak?" Tanya Minhee.

"Boleh lah ajak yang lain juga."

"Eh, ikut dong."

"Emang nya lo bisa main voli Chan?"

"Gabisa sih, yaudah nanti sekalian lo berdua ajarin gue yak." Ucapnya sambil menunjuk Minhee dan Eunsang.

"Eh iya, lo pada udah kerjain PR pak Brian?"

"Udah nih Lix, pasti lo belum kerja kan."

"Ehe, tau aja lo Jaem. Bagi dong."

"Mauan lo."

"Dih, bagi dong Sang."

"Bentar, lo siapa ya? Gue keknya ga kenal lo deh."

"Dah lah pada ga solid."

"Eh iya-iya, nih gue kasih." Ucap Minhee.

"Emang sahabat gue mah Minhee doang yang lain mah apaan."

"Uuuu maap ya sahabatku tercinta." Ucap Haechan.

Sedangkan Jaemin dan Eunsang tertawa kecil melihat kelakuan sahabat-sahabat nya ini.

Mereka masih bercanda dan berbicara namun terdengar suara heboh dari ujung pintu kantin.