20°

27.8K 3.7K 986
                                    

Jeno terpaksa membatalkan janji nya dengan Jaemin karena mendadak ada latihan basket.

Dia tahu pasti Jaemin kesal dengannya karena chat terakhir mereka diabaikan, dia memutuskan untuk menelepon Jaemin.

"Na?"

"...."

"Maaf tapi latihan yang ini mendadak banget, baru dikasih tau tadi jam 6 pagi."

"Yaudah sana latihan aja."

Jeno mendengar suara Jaemin yang menjawabnya dengan tidak niat, tampaknya dia baru saja menghancurkan mood Jaemin.

"Hey, jangan ngambek dong."

"Siapa yang ngambek?" Jawabnya dengan ketus.

"Lo lah."

"Gak tuh. Gue matiin yah telpon nya"

"Jangan!.....Gimana ya caranya biar lo gak marah lagi?"

"Gue gak marah Lee Jeno."

"Lo marah Na Jaemin, gue tau dari nada bicara lo."

"Hhh ya terserah."

"Nanti malem deh kita sepedaannya."

"Mager."

"Yaudah gausah sepedeaan, gue jemput pakai mobil aja." Jeno sedang mencari cara agar Jaemin tetap mau ke taman.

"Males keluar dari kamar."

"Gue nanti masuk ke kamar lo."

"Males turun dari ranjang."

"Nanti gue gendong."

"Ngadi-ngadi!"

"Pokoknya nanti malam tetep gue jemput, gaada tapi-tapian."

"Yaudahlah sana latihan basket."

"Iya manis."

"Apaan sih!"

"Sayang."

"Jeno!"

Jeno terkekeh mendengar Jaemin.

"Yaudah ini gue tutup ya telpon nya."

"Iya."

Dan panggilan telpon mereka berakhir, untungnya mereka tidak sedang berbicara secara langsung karena Jaemin malu bila Jeno melihat wajahnya sekarang yang sudah merah padam.

•••

Sekarang pukul 15.00.

Setelah latihan basket Jeno pergi ke rumahnya, mandi, berganti pakaian, dan makan lalu segera pergi ke rumah Jaemin. Dia hanya memakan waktu setengah jam dari saat pulang latihan sampai ke rumah Jaemin.

"Permisi."

"Sebentar." Terdengar suara wanita dari dalam, lalu membuka pintu pagar rumahnya.

"Halo tante."

"Eh? Temannya Jaemin ya?"

"Iya nih tante, Jaemin nya dimana ya?" Tanya Jeno sambil berjalan masuk ke dalam rumahnya.

"Dia ada di kamarnya tuh, masuk aja ke kamarnya." Sambil menunjuk salah satu pintu di dalam rumah.

"Boleh nih tante?"

"Ya boleh lah."

"Yaudah saya ke kamarnya dulu ya tante."

Tutor | nomin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang