17°

28.5K 3.8K 737
                                    

Mereka berdua telah berada di UKS, perkataan Jaemin saat berada di kantin tadi sukses membuat Jeno tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

"Muka lo sini."

Jeno memutar kepalanya menghadap ke arah Jaemin.

"Bodoh."

"Hah?"

"Lo bodoh, ngelukain diri sendiri." Jaemin masih kesal, namun dia juga tidak bisa bila tidak memperhatikan Jeno.

"Maaf."

"Hm."

"Na, lo bisa ga kasih kesempatan buat gue?"

"Gatau."

"Sekali aja...."

"Gue gatau Jeno, gayakin aja...."

"Gue seburuk itu ya Na?"

"Gak Jen, lo gak seburuk itu. Cuma gue nya aja yang masih belum yakin."

Kemudian Jeno menggenggam tangan Jaemin dan memandanginya.

Tetapi Jaemin dengan cepat melepaskan tangannya dari genggaman Jeno. "Gue mau beresin obatnya dulu."

Jeno bingung, entah dia harus bagaimana agar Jaemin bisa yakin kepadanya.

"Luka lo udah gue obatin semua kan?"

"Iya."

"Yaudah gue ke kelas dulu, lo juga balik aja ke kelas lo."

Dengan cepat Jeno menarik Jaemin sehingga dia jatuh ke pelukan dan pangkuan Jeno. "Gue sayang lo."

Hanya tersisa sedikit jarak di antara keduanya, bahkan mereka dapat merasakan hembusan nafas satu sama lain. Hangat, itulah yang Jaemin rasakan.

Tentu saja Jeno tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, dia semakin mendekatkan wajahnya ke Jaemin hingga bibir mereka bersentuhan.

Jaemin perlahan memejamkan matanya dan Jeno mulai melumat bibirnya dengan tangan yang melingkar di pinggangnya, Jaemin yang awalnya diam saja juga mulai ikut membalas lumatan Jeno walaupun masih kaku.

Kriet

Terdengar bunyi dari pintu yang dibuka.

"Eh Jaemin kalo lo udah selesai disuruh buat balik ke ke-" Setelah mengatakan itu, sosok yang membuka pintu terdiam kaku dan tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat.

Jeno dan Jaemin sangat terkejut dan langsung melepaskan ciuman mereka, Jaemin langsung berdiri dan melihat ke arah pintu. "Haechan?!" Jaemin terkejut.

"Duh sorry ya gue ganggu, lain kali di kunci aja hehe. Gue balik ke kelas dulu, jangan lupa nanti lo berdua balik ke kelas masing-masing." Lalu dia berlari menjauh dari UKS.

Jaemin ingin mengejar Haechan namun dia berlari dengan sangat cepat.

"Lo balik aja ke kelas, nanti gue yang urus." Ujar Jeno.

"Maksud lo? Jangan apa-apa in Haechan."

"Iya, gue cuma ngomong sama dia. Gampang lah."

"Bener ya?"

"Iyaa Na."

"Yaudah gue balik ke kelas dulu, lo juga ke kelas sana."

"Iyaaa." Ucapnya sambil mengelus kepala Jaemin.

•••

Jeno berjalan ke kelas Jaemin, namun sudah tidak ada orang di kelasnya. Dia pun mencoba mencari ke lorong utama sekolah.

Tutor | nomin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang