Chapter 6 : Memori

35 8 0
                                    


"Nih kamu pakai celana aku"kata Ra kecil sambil memberikan celana nya.

"Tapi kan ini celana perempuan,aku gak mau pakai celana perempuan."kata anak cowok itu sambil menatap Ra.

"Kamu ini ya dibilangin pakai ya pakai.Nanti kamu masuk angin.Kalau biasanya aku masuk angin itu dikasih obat pahit.Kamu gak mau kan minum obat pahit."kata Ra sambil mendekap kan tangan nya di dada.Dan anak cowok itu hanya menggeleng saja.

"Yaudah kalo gitu kamu pakai ini,Kamu ganti di pos satpam rumah aku aja.Ayo!!"ajak Ra sambil menggandeng anak itu untuk ke pos satpam rumahnya.

"Kamu ganti disini,Ra gak akan liat kok.Ra tutup mata.Nanti kalo kamu udah selesai bilang ya."kata Ra sambil menutup matanya dengan telapak tangan.Kemudian anak cowok itu mengganti celananya.

"Udah apa belum?"tanya Ra.Kemudian saat Ra membuka telapak tangan nya anak itu lari masuk ke dalam rumahnya.

"Lho kok celana nya yang basah ditinggal sih.Terus Ra mau ngapain sama celananya dia?"kemudian Ra mengambil celana itu sambil menutup hidungnya.

"Ya ampun anak itu jorok ya."kemudian Ra menaruhnya di ember kotor untuk di cuci Bi Inem.

"Bi Inem itu tolong dicuci ya celana temen nya Ra.Terus kasih ke kamar Ra ya."kata Clara kemudian lari ke kamarnya.

****

Setelah makan malam,Clara naik ke kamarnya dan mengunci pintunya.Saat Clara ingin memejamkan mata dia teringat akan kisah celana cowok itu dan kemudian Clara membuka lemari pakaiannya dan menarik loker yang ada di lemari itu.

Disana ada celana pendek dan celana dalam anak cowok waktu itu.Clara hanya tertawa melihat itu.

"Siapa nama mu waktu itu?apa dia masih saja suka makan permen lolipop kalo nangis?apa dia juga masih suka ngompol ya!!?"tanya Clara pada dirinya sendiri kemudian menutup lemari dan segera tidur.

***

"Ra ayo bangun,ayo jalan-jalan sama Nenek mumpung cuacanya cerah."kata Nenek menggedor pintu ku.

Mata ku terbuka dan melihat jam ternyata masih jam 6.30 kemudian Clara turun dari kasur dan membuka pintu.

"Iya Nek,tunggu 5 mnt lagi ya."kata Clara.

"Yaudah 5 mnt harus sudah turun."kata Nenek mengingatkan,karena Nenek paling tidak suka kalo ada yang lemot.

Clara langsung mandi bebek kemudian ganti baju dan menguncir rambut panjang nya.

"Dah mirip Ariana Grande belum ya?"tanya Clara pada cermin.Clara memang penggemar Ariana Grande nomor 1,apalagi dengan kuncir kuda nya itu.

Clara menuruni tangga dan pas 5 menit dia turun tanpa telat.

"Ayo Nek!!"ajak Clara bersemangat.

"Iya,Bi Inem tunggu rumah nya ya!!saya cuman ngajak cucu saya jalan jalan sebentar."seru Nenek kepada Bi Inem yang sedang berada di dapur.

"Iya Buk."kata Bu Inem sambil mengelap piring.

"Wah kebun Nenek bagus deh."kata ku yang baru saja keluar rumah.Sebab waktu kemarin Clara masuk kerumahnya tanpa memperhatikan apa apa yang sekarang sudah berubah.

"Ya iya dong.Kepergian Ra keluar Negri buat Nenek bisa membangun kebun dengan sempurna tanpa Ra recokin."kata Nenek sambil lari lari kecil.

Semangat Nenek itu lah yang ingin aku pupuk kepada diri ku sendiri.Meskipun usia nya sudah menginjak 70 tahun tetapi beliau tetap semangat olahraga.

"Tapi Nenek pasti kangen kan sama Ra?"kata ku sambil menatap Nenek.

"Halah,kamu siapa kok Nenek kangenin?"kata Nenek sambil berhenti.

Choose Love Or Game?🎮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang