Chapter 24

3 1 0
                                    


Jangan lupa jaga hati buat dia yang menanti.

-kenan-

Clara turun dari mobil dengan dibantu oleh Kenzo.Betapa terkejutnya saat Kenan sudah berdiri diambang pintu sambil bersedakap dengan tatapan seakan ingin mengkahimi.

"Dari mana aja?"Kenan mulai membuka suara dengan menatap kearah Kenzo tidak suka.

"Kenapa?"

"Ck,kebiasaan kalo ditanya ya dijawab Clara jangan malah balik nanya."Ujarnya seraya berjalan kearah kami.

"Siap om."Kenan langsung menyentil kepala Clara."Kenalin dia Kenzo."

"Gue Kenan calon suaminya Clara."Sapa Kenan sambil mengulurkan tangan.
Clara melotot mendengar perkataan Kenan.

"Gue Kenzo calon imam nya Clara."Balas Kenzo sambil menjabat tangan Kenan.Situasi apa ini?

"Ahaha kalian kalo bercanda lucu deh."Kata ku tertawa garing memecah suasana yang mencekam.

"Gue serius."Kata keduanya berbarengan.

"Yaudah seriusin,bilang ke Ayahnya Clara dan lamar Clara."Ujar Kak Risa yang sudah dari tadi mendengarkan percakapan kami bertiga diambang pintu.

Aku menelan ludah susah payah dan saat makan malam pasti semua orang akan membicarakannya.Clara bingung harus berbuat apa sekarang,maju salah mundur juga salah.

"Aku mau masuk udara udah mulai dingin."Kataku mencari alasan,dengan sigap tangan Kenzo dan Kenan memegang kursi roda untuk membantuku.Clara ingin menjerit rasanya saat kedua orang yang sangat dia sayang malah jadi seperti ini.

"Kamu pilih aku atau dia?"Ujar Kenan sambil memegang bahu Clara yang langsung dilepaskan oleh Kenzo.

"Hah?"Aku bingung harus menjawab apa,mana mungkin aku mengusir salah satu dari mereka.Tetapi aku harus memberikan keputusan."Kenzo maaf aku masuk sama Kenan aja ya.Kamu pulang aja,takut bunda khawatir."Kenzo hanya mengangguk dan pergi menuju mobilnya sedangkan Kenan tertawa puas melihat itu.

"Kenzo."Panggilku sebelum dia memasuki mobil.

"Hm?"

"Aku mau bilang nitip salam buat Bunda."Kenzo hanya mengangguk menanggapinya.Setslah mobil Kenzo meninggalkan halaman rumah,Clara segera masuk bersama Kenan kedalam rumah.

"Assalamualaikum Mama."Salam ku saat memasuki rumah."Mama ada Kenan nih,minta makan katanya."Lanjutku memecah keheningan.

"Eh mulutmu ya,Gue tadi kesini udah makan."

"Kamu ajak kesini aja Ra,sebentar lagi Ayah juga pulang.Sekalian aja makan bersama."Ujar Mama yang sudah berada didalam dapur.Semenjak Mama sudah memutuskan untuk berhenti berbisnis Mama lebih sering menghabiskan waktu di dapur.Entah itu membuat kue kering atau membuat makanan yang lain.

"Iya Ma dari tadi Clara denger perut Kenan dangdutan tau."Ocehku sambil menuju kearah dapur.Kenan hanya melotot menyuruhku untuk segera berhenti berbicara.

"Assalamuallaikum Tante."Sapa Kenan sambil mencium punggung tangan Mama.

"Waallaikumsalam Nak."

"Mama,Ayah emangnya kemana?"

"Tadi Ayahmu diundang tetangga buat syukuran.Bentar lagi juga pulang."Kata Mama sambil meneruskan memasaknya."Kenan satu sekolah sama Clara?"

"Enggak Tante,Kenan sekolah di SMA Puncakusuma di gang Diponegoro."

"Owh yang dekat makam pahlawan itu kan."

"Iya Ma,Kenan aja kalo mau bolos lewat situ.Alasannya mau ziarah makam sama mengenang jasa pahlawan."Ucap Clara sambil terkekeh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Choose Love Or Game?🎮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang