Chapter 19 : Pengkhianatan

20 6 0
                                    


Vote dulu sebelum baca⭐
Ya Readers⭐

"Mama?"kata ku sambil menahan amarah.

"Clara?Kamu ngapain disini?"jawab Mama kaget dan segera melepaskan tangan nya dari laki-laki itu.

"Dia siapa Ma?"tanya ku yang sudah mengepalkan tangan.

"Dia klien Mama sayang.Ra ngapain disini?"tanya Mama lagi.

"Dia siapa Ma?!Aku tau Mama bohong.Mana ada klien yang berani peluk Mama,cium Mama?!!"bentak ku yang membuat pengunjung cafe menoleh ke arah kami.

Aku tidak menghiraukan itu lagi.Sekarang yang ingin aku tau hanya siapa orang itu.

"Nak kamu ngomong nya jangan keras-keras ya.Takut ganggu pengunjung lain nya."kata laki-laki itu sambil menatap sekeliling.

"APA?!!ANDA MALU KEPERGOK SELINGKUH SAMA MAMA SAYA?!!JAWAB!!SELINGKUH GAK MALU,TAPI JADI BAHAN TONTONAN KOK MALU!!"sentak ku dengan keras sambil menahan amarah.

Plakk..

Suara tamparan yang keras memenuhi ruangan cafe.Semua pengunjung cafe yang melihat kejadian itu terdiam dan hanya menyisah kan isak tangis ku.

Aku menatap Mama tidak percaya dan air mata ku sudah menetes tanpa henti.Aku menangis bukan karena rasa ngilu di pipi ku,tetapi karena kecewa karena Mama melakukan hal kotor seperti itu.

"Clara?"panggil Mama sambil ingin menyentuh tangan ku.

Aku menepis tangan nya dan mundur beberapa langkah.

"Clara Mama gak bermaksud-"

Aku berlari mengambil tas ku dan segera keluar dari cafe tanpa memperdulikan siapa pun yang memanggil nama ku.

Aku terus berlari tanpa tujuan dan tanpa memperdulikan hujan yang sangat deras.Seperti nya hujan tau bahwa aku sangat membutuhkan nya saat ini.

Tinnn...Tinn...

Klakson mobil mengagetkan ku dan membuat ku jatuh ke lumpur.Seragam sekolah ku sudah kotor dan basah.Serta lutut ku terluka dan mengeluarkan darah,tetapi aku tidak memperdulikan itu.Aku juga tidak memperdulikan seseorang yang sedang memaki ku di dalam mobil.Yang ku tahu kali ini hanya pergi meninggalkan semua nya.

Di kepala ku masih terngiang tamparan dan bentakan Mama.Dunia ku sudah hancur rasanya disaat alasan ku untuk hidup mengkhianati ku.

"YA TUHAN MENGAPA KAU MENJUNJUNG KU SETINGGI-TINGGI NYA KEMUDIAN MENJATUHKAN KU DENGAN SANGAT KERAS.JIKA MEMANG KAU TIDAK MENGIZIN KAN KU BAHAGIA,TIDAK USAH KAU MEMBERI KU KEBAHAGIAN KEMUDIAN MENGHANCURKAN NYA."

Aku menangis tersedu-sedu dibawah deras nya hujan.

"YA TUHAN KENAPA KAU TIDAK MENGIZIN KAN AKU BAHAGIA ARGGHHHHH.....AKU BENCI MAMA."

"KENAPA KAU.......KENAPA KAU MENGHANCUR KAN KEPERCAYAAN KU KEPADA ORANG-ORANG YANG KUSAYANGI.KENAPA MAMA MENGHANCUR KAN KEPERCAYAAN KU HAAAAAAAAAAA!!!"aku terus berteriak hingga suara ku serak.Perasaan ku kali ini benar-benar hancur.

Seperti ada jarum yang menusuk dada ku dan merobek nya tanpa memperdulikan hati siapa yang sedang dia robek.

"JIKA ALASAN KU UNTUK TINGGAL DI DUNIA INI SUDAH MENGKHIANATI KU,UNTUK APA AKU HIDUP.YA...UNTUK APA AKU HIDUP."aku tersenyum dan mencari sesuatu disekeliling ku.

Tanpa Clara sadari sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan nya dari belakang.Clara sekarang sedang berdiri didekat tebing yang sangat curam.Entah kenapa diri nya malah berlari menuju tempat itu.

Aku kemudian tersenyum dan menutup mata.Membiarkan tubuh ku untuk jatuh ke dasar tebing yang curam itu.Dan aku merasa ada magnet yang menarik ku untuk terjun ke bawah.

Tiba-tiba tangan kekar memegang pergelangan tangan ku dan aku tersentak kaget.Kemudian membuka mata ku dan aku sudah bergelantungan di pinggir tebing.

Aku melihat kebawah dan menyadari apa yang aku perbuat barusan.Aku mendongak kan kepala keatas dan menatap manik mata laki-laki itu.

"Lo udah gila ya?!Melompat seenak jidat Lo!!Bisa mati tau gak Lo?!Orang tua Lo dirumah masih butuh Lo!!Gimana Lo punya pikiran sesempurna ini sih?!Lo udah punya tabungan berapa buat ditimbang di akhirat?!"cerocos Kenzo.

"Ngapain kamu nyelamatin aku?Apa kata Lo tadi?Orang tua?Maksud Lo Mama gue yang udah hancurin kepercayaan gue gitu?"tanya ku dan tersenyum getir mengingat bagaimana pukulan Mama di pipi ku.

"Gue nyelametin Lo biar gak ngerepotin polisi nyariin mayat Lo!!Kalau pun Mama Lo udah ngehancurin kepercayaan Lo,seenggak nya ada Ayah Lo!!"sentak Kenzo.

"Terus kenapa Lo mau aku repotin?"tanya ku lagi.

"Ka- kan menolong sesama manusia itu dapat pahala."jawab Kenzo gugup.

"Yaudah biar kamu dapat pahala cepetan tarik gue ke atas.Sakit tangan gue kalo disuruh gelantungan gini."jawab ku sambil melihat ke bawah dan mengigit bibir ku.

Kenzo segera mengangkat ku ke atas dan memegang tangan ku.

Mata ku sudah sembab dan pakaian ku rusuh oleh tanah.Aku terduduk lemas diatas tanah yang becek.Kemudian tanpa kusadari air mata ku sudah mengalir tanpa seizin ku.

Aku tersentak kaget saat tiba-tiba ada seseorang yang memeluk ku dan aku mendongak kan kepala ku.

"Bi- biasanya kalo Bunda gue nangis selalu gue peluk biar gak nangis.Gue gak tau cara tenangin Lo gimana."jawab Kenzo dan membuat ku tersenyum.

Aku memeluk Kenzo sangat erat dan menangis sesenggukan di dada nya.

"Kayak gini sebentar aja."lirih ku dan tidak berani menatap nya.Sekarang hanya menyisa kan isak tangis ku yang terdengar samar-samar di bawah derasnya hujan.

Aku sangat malu menangis didepan orang lain.Tetapi,hati ku sangat hancur untuk menutupi malu ku kali ini.






Gimana sahabat cerita nya?

Kalo menurut kalian bagus kasih vote ya⭐

Maaf ya author ngebet banget vote dari kalian.Soalnya jujur,Vote⭐dari kalian itu motivasi banget buat author huhuhu😣

Salam Dari Author🧸

Choose Love Or Game?🎮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang