Jangan Lupa Vote⭐
Vote⭐
Angin pagi membangunkan gadis yang sedang tertidur sambil duduk di atas kursi dan menatap pepohonan yang hijau.
Clara tertidur setelah menyelesaikan diary nya.Kenapa aku lebih memilih menceritakan kisah-kisah ku kepada benda mati,karena mereka tidak akan pernah berdusta dan mengkhianati aku.
Clara mengucek mata nya dan menatap cahaya matahari pagi yang mengenai wajahnya.
"Astaga udah jam 9!!Kyaaaaa!!Kalo sampai telat gawat."Clara langsung lari menuruni tangga dan melihat ke arah ruang tamu.
Ternyata seorang pria sedang duduk disana dengan Kak Raisa.Clara berfikir kemana Kenan?bukan nya harusnya dia sudah datang.Pria itu menoleh dan melihatku.Segera aku berlari kembali menuju kamarku dan mengambil ponsel.
Clr_gbr❁
Nan..
Kenan..
Udah jam berapa woy?!!
Kenapa masih belum datang sih?Kennzt🧸
Gue udah diluar tapi
gak dibolehin masuk sama
satpam rumah Lo.Clara segera membuka jendela kamarnya lebar-lebar dan melihat ke pos satpam.Benar,ternyata Kenan sudah ada disana dan tidak diperbolehkan masuk oleh satpam nya.
Clara menelpon pak satpam dan menyuruhnya membiarkan Kenan masuk.
Kenan melambaikan tangan kepadaku.Aku segera bersiap dan ikut turun kebawah.
Disana udah ada Kak Raisa,Kenan,dan pria seumuran dengan Kakak ku."Nah akhirnya datang juga.Sini Dek duduk dulu."kata Kak Raisa menyuruhku duduk disampingnya.
Aku tersenyum canggung menatap pria itu.Aku membisikkan sesuatu kepada kakak ku.
"Kak gimana pacar ku?"tanya ku sambil berbisik.
"Kakak tadi udah tanya sama dia,tapi dia jawab kamu bukan pacar nya.Tapi hanya sahabat nya."jawab Kakak sambil menatapku.
What?!Kenan tolol banget sih.Kenapa coba malah jawab aku cuman sahabatnya.
Tapi kenapa hati ku terasa sesak dan sakit?Mendengar pernyataan bahwa aku hanya sahabat Kenan.Seharusnya aku tidak terlalu mengharapkan sesuatu yang lebih darinya."Dek?!Kamu ditanya kok malah bengong sih."kata Kak Raisa menyenggol bahu ku.
"Eh iya kenapa?"tanya ku menatap semua nya.
"Katanya kamu habis pulang dari pertukaran pelajar ya?"tanya pria itu sambil menatapku.
"Iya kak."jawabku canggung.
Keadaan kembali lenggang 5 detik dan terdengar suara telepon.
"Permisi dulu ya aku mau ngangkat telepon."kata Kenan dan menjauh dari kami.
Keadaan kembali lenggang.Hanya tersisa detik jam yang terus berputar.
"Maaf Kak,Ra.Aku mau pamit dulu,tadi habis di telpon Mama disuruh pulang.Katanya ada urusan penting."kata Kenan yang baru kembali mengangkat telpon nya.
"Salam buat Tante Dinda."kata ku sambil ikut keluar.
"Oke,Lo jaga kesehatan ya Ra.Jangan sering mikirin aku."ujar Kenan dan segera menaiki motornya.Aku hanya tersenyum.
Aku kembali masuk dan duduk di kursi sebelah Kak Raisa.
"Owh iya Ra,kenalin ini Revanda.Teman Kakak kuliah."kata Kak Raisa mengenalkan teman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Love Or Game?🎮
Roman pour Adolescents"Serumit ini kah caraku,untuk memilih bertahan atau pergi dari mu." Hari-hari Clara selama 16 tahun selalu berjalan lancar tanpa diisi dengan kata cinta.Clara memang memiliki visi dan misi yaitu,jangan ada kata cinta jika kau ingin sukses. Tetapi it...