Part 84

642 35 9
                                    

       Mereka berdua pun berdiri dari tempat duduknya untuk masuk ke rumah, mereka berdua masuk sambil tertawa bahagia. Seketika putri kaget liat ridho bareng cewek lain, begitupun ridho, ridho kaget liat putri ada dirumahnya.
Putri : idho ( berdiri dari tempat duduknya )
Ridho : putri ( berhenti tertawa )
Putri : ( menghampiri ridho dan menatap wajah ridho )
Ridho : ( menatap wajah putri ) bunny ( memegang pipi putri )
Putri : ( menepis tangan ridho ) kamu boleh ya marah sama aku, tapi gak seharus kamu harus jalan sama cewek ( menunjuk ridho )
Ridho : bunny dengerin dulu penjelasan aku ( memegang tangan putri )
Putri : gak perlu dijelasin, aku udah liat dengan mata kepala aku sendiri ( tegasnya )
Ridho : bunny ( memegang pipi putri )
Putri : ( melepaskan tangan ridho ) kamu bener bener jahat ya sama aku, bisa bisanya kamu lagi marah sama aku terus jalan sama cewek lain, bahagia banget ya, aku dari kemarin nunggu kabar dari kamu, eh kamu malah jalan sama cewek lain ( menatap wajah ridho dengan mata berkaca kaca )
Ridho : ngga bunny, kamu salah paham ( berusaha menjelaskan )
Shania : maaf ya kalau kedatangan aku buat kalian ribut
Lesty : cewek itu siapa sih sebenernya ki, kamu kok bohong, katanya idho pergi ke kantor mama sama papa kamu, tapi kenyataannya idho malah sama cewek lain ( muka kesal )
Rizki : aku gak bermaksud buat bohong sayang, aku takut putri marah sama idho
Lesty : tapi gak seharusnya kamu bohong
Putri : ohh ngga kok, kamu gak ganggu aku sama idho sama sekali, aku yang harus minta maaf sama kamu, karena udah ganggu kamu sama idho ( tersenyum dan meneteskan air mata )
Ridho : bunny kok kamu ngomongnya kayak gitu sih, kamu salah paham
Putri : udah lah gak perlu ngomong apa apa lagi ( berlari ke luar )
Ridho : ( berlari menyusul putri dan diikuti kitty dan shania ) bunny bunny ( memegang tangan putri ) kamu salah paham, dia bukan siapa siapa aku, dia cuma temen kecil aku bunny ( menghapus air mata nya )
Putri : gak perlu bohong, jujur aja ( menangis )
Ridho : serius dia temen kecil aku
Shania : iya bener kata syaf, aku cuma temen kecil nya syaf sama syab aja gak lebih ( tersenyum )
Rizki : iya put shania itu cuma temen kecilnya idho sama aku aja, gak lebih
Putri : kalau temen kecil kalian, kenapa jalannya harus sama idho ( masih menangis )
Shania : aku lupa sama syab ( tersenyum )
Ridho : kamu udah dengerkan semuanya ( menghapus air mata putri )
Putri : tapi kenapa kamu gak bilang sama aku, gak seharusnya kamu pergi gitu aja ( melepaskan tangan ridho)
Ridho : bunny ( memeluk putri ) boo sayang sama bunny, boo gak akan mempermainkan hati bunny, boo gak akan selingkuh dari bunny
Putri : kalau gak akan mempermainkan hati putri, kenapa jalan sama cewek lain tanpa sepengetahuan putri ( menangis dipelukan ridho )
Ridho : boo minta maaf ( memeluk erat bunny ) boo janji nanti kalau boo berpergian boo bakalan mimta izin dulu sama bunny, maafin boo ya
Putri : ( hanya menangis )
Ridho : ( melepaskan pelukannya ) jangan nangis lagi ( menghapus air mata putri )
Putri : ( merengek dan memukuli ridho )
Ridho : yaudah pukuli aja, sebagai penebus kesalahan idho ( tersenyum )
Rizki : pukuli aja boo nya put, boo jahat ya put, pukuli aja, mukul nya jangan pelan pelan, gini nih bwak ( memukul ridho )
Ridho : aduh, ki kau nih sekali mukul tapi kenceng
Lesty : kamu apa apan ih ( memegang pundak rizki dan tersenyum )
Ridho : sakit tau ki ( muka cemberut )
Putri : ( memeluk ridho ) jangan tinggalin putri
Ridho : ( memeluk putri ) gak bakalan, idho lebih baik ditinggalin daripada ninggalin
Lesty : kata kata idho bener, idho gak bakalan ninggalin tapi idho malah ditinggalin ( batin lesty )
Shania : maafin aku ya udah bikin kalian berantem ( tersenyum )
Ridho : ( melepaskan pelukannya )ngga kok shan, ini cuma salah paham aja ( tersenyum )
Rizki : jadi bener ya shashan lupa sama syab ( muka bete )
Shania : maafin syab ( memegang pundak rizki )
Lesty : ihh betean ( ledek lesty ke rizki )
Rizki : apaa ( mengelus kepala lesty )
Shania : yaudah kalau gitu aku pulang aja ya ( tersenyum )
Rizki : yaelah udah mau pulang aja, masuk dulu lah ngobrol ngobrol, kan shashan belum ngobrol sama syab ( tersenyum )
Lesty : yaudah aku aja yang pulang
Shania : tuh kan syab jadi marah, udah ah aku pulang aja ( tersenyum )
Lesty : hhe ( cengengesan ) ngga kok kak shan becanda aja
Rizki : ih kamu ini ya bikin aku tambah sayang aja ( mengelus kepala lesty )
Lesty : ( memeluk rizki )

SKIP DALAM RUMAH

      Waktu pun berlalu mereka asik saja ngobrol, dan jam sudah menunjukan pukul 19.25.
Rizki : ohh iya shan kalau kamu gimana?
Shania : gimana apanya? ( tersenyum )
Rizki : iya kan sekarang temen kecil kamu ini udah punya pasangan masing masing, kamu gimana udah punya apa belum ? ( tersenyum )
Shania : kalau aku sih gak punya ( tersenyum )
Ridho : lagi nyari yang bener bener ya shan ( tersenyum )
Shania : ( hanya tersenyum )
Rizki : jangan bilang kamu nungguin idho ( tersenyum sambil bercanda )
Ridho : ki kamu apaansih, ( melihat putri ) jangan dengerin omongan iki
Shania : apa sih syab, nggak lah orang syaf sama kamu sahabat aku dari kecil, udah aku anggap saudara ( tersenyum )
    Mama isda dan papa gilang pun datang baru pulang dari kantornya.
Mama isda : assalamualaikum ( masuk kerumahnya )
Kidho : waalaikumsalam
Rizki : tuh mama sama papa udah pulang ( tersenyum )
Mama isda : eh ada lesty sama putri ( tersenyum dan menghampiri mereka )
Papa gilang : eh putri lesty ( duduk di sofa )
Putri : papa gilang mama isda ( mencium tangannya )
Lesty : papa mama ( mencium tangannya )
Shania : om tante ( mencium tangannya )
    Papa gilang dan mama isda tampak bingung sama cewek itu, karena dia tidak tau itu shania.

Maaf kalau ceritanua jelek dan gak berkesan buat kalian, belum ahli buat cerita kayak gini😁
Jangan hanya sekedar dibaca, jangan lupa di voment and follow juga ya kesayangan aku😍❤

Kekasih Dan Cinta Yang Tertukar ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang