Part 97

833 26 6

oleh K2RL0620

oleh K2RL0620

SKIP RUMAH TRITY🏰

Keluarga kidho pun masuk ke rumah trity dan disana sudah banyak tamu termasuk juga ada teman teman kidho dan trity, mereka pun bersalaman dengan keluarga trity. Akankah trity mengetahui semuanya? Atau bahkan tidak sama sekali tau ?
Papa gilang : gak nyangka nya zi akhirnya kita besanan ( ucapnya ke papi ramzi )
Papi ramzi : iya bener gak nyangka akhirnya kita besanan
Arnold : hallo bunny
Putri : hallo boo ( tersenyum ) kamu kenapa pakai masker ?
Arnold : euh itu bunny mulut aku sakit, kata dokter gak boleh kena angin, gak boleh kena debu, harus ditutupin
Putri : ohh gitu ( tersenyum )
Lesty : hay abi ( tersenyum )
Hari : hay juga sayang
Trity tidak mengetahui semuanya, kalau mereka itu sebernya bukan kidho tapi arnold dan hari.
Hari : akhirnya sudah bertahun tahun gue gak ketemu lesty, akhirnya ketemu juga ( batinnya )
Arnold : putri akhirnya kita akan dipersatukan ( batinnya )
Papi ramzi : silahkan dimakan hidangannya ( ucapnya kepada semua tamu )
Ega : kita ke lesty sama putri yu
Rani : ayo
Ega : ( menghampiri trity ) lesty putri akhirnya kalian nikah juga ya ( tersenyum )
Trity : iya th ega makasih
Ega : sama sama
Rani : selamat ya buat kalian
Trity : iya makasih kak rani ( tersenyum )
Rani dan ega pun kembali ke tempat mereka dan mereka berdua merasa ada yang aneh sama kidho.
Rani : gak kamu aneh gak sih sama rizki ridho, aku tau bener loh muka rizki, tapi ini kok bener bener beda ya
Ega : iya kak rani aku juga bener bener aneh, aku betul a idho, itu kayak bukan muka a idho
Rani : iya bener kan ga? Ah tapi bisa aja muka mereka berubah sekarang
Ega : iya juga sih kak

SKIP CAHU CS

Ridwan : cahu cepet dong, itu tempatnya masih jauh gak sih ( paniknya )
Cahu : gak kok, ini udah deket ( paniknya ) nah kita udah sampai, ayo turun ( turun dari mobilnya dan diikuti ridwan, irwan )
Cahu : kita ini udah sampai lo tapi kidho dimana ya ( clengak clengok )

MARKAS PENEROR

Ridho : ki kita harus minta tolong, kita gak bisa diem aja
Rizki : ya udah dho kita teriak sama sama ya
Kidho : tolonggg tolonggg ( teriaknya ) tolong kita, kita dirumah kosong ini, tolong ( terianya )
Ridwan : eh kalian denger gak sih ada orang yang minta tolong di rumah kosong, itu kayak suka kidho loh, mendingan kita cepet ke rumah kosong itu ( langsung berlari ke rumah kosong diikuti cahu dan irwan )
Irwan : ikii idho ( teriaknya dari luar )
Rizki : itu suara irwan, irwan tolongin kita, kita di dalam ( teriaknya dengan nada lemas )
Ridho : tolongin kita
Ridwan : tuh kan bener itu suara kidho, iki idho bentar ya kita akan dobrak pintunya.
Mereka bertiga pun mendobrak pintunnya terus terusan dengan perjuangannya mereka, akhirnya pintunya pun terbuka.
Cahu : iki idho ( langsung menghampiri kidho dan melepaskn ikatan tali ditangan kidho )
Irwan : apa yang terjadi ?
Ridho : jelasin nya nanti aja sekarang kita ke rumah putri sama lesty, cepet ( muka kesakitan )
Cahu : yaudah kita bantuin

SKIP MOBIL CAHU

Ridwan : apa sebenernya yang terjadi?
Rizki : ( menjelaskan semunya ) dan kayaknya mereka berdua menggantikan posisi kita, makanya kita harus cepet cepet ke rumah lesty sama putri ( muka kesakitan )
Cahu : sebentar lagi sampai kok, tenang ya

SKIP RUMAH TRITY🏰

   Penghulu sudah datang ke rumah trity dan siap menikahkan trity dan pasangannya.
Papa gilang : gaudah pak kita mulai sekarang ( tersenyum )
Pak penghulu : iya baik, oke sodara rizki ( menyodorkan tangannya ) saya nikahkan dan kawinkan sodara rizki syabruddin bin gilang dirga dan lesty andryani binti ramzi dengan maskawin 35 gram dibayar tunai
Hari : saya terima nikahnya........
Omongan hari terpotong
Cahu : berhenti ! ( teriaknya )
   Semua orang pun kaget dengan kedatangan cahu yang memberhentikan pernihannya.
Hari : sialan!! ( batinnya )
Arnold : sialan itu kan temennya si kembar ( batinnya )
Ridwan : pernikahan ini gak boleh berlanjut ( tegasnya )
Irwan : mereka bukan rizki ridho, kalau kalian gak percay silahkan buka maskernya ( suruhnya )
   Papa gilang pun membukakan maskernya dan ketika maskernya terbuka semua orang begitu kaget, termasuk dengan lesty dan putri mereka bener bener kaget.
Papa gilang : ( muka kaget )
Trity : kalian ( kagetnya )
Papa gilang : bwak ( memukuli arnold dan hari ) dimana anak saya ( bentaknya )
   Polisi pun datang dan langsung menangkap arnold dan hari.
Arnold : pak lepasin saya pak ( teriaknya ) put bantuin aku put
Hari : pak saya gak bersalah pak, lepasin ( terianya ) lesty bantun aku les
Polisi : kalian ikut kami ke kantor polisi
   Dan ketika polisi membawa arnold dan hari keluar, mereka berdua berpapasan dengan kidho, dengan emosinya kidho langsung menghajar arnold dan hari dan mereka langsung masuk ke rumah trity.
Kidho : papa mama ( panggilnya )
Mama isda : iki idho ( menghampiri kidho ) kalian gpp kan
Rizki : gpp kok ma ( tersenyum dan langsung menghampiri trity )
Ridho : bunny ( menghampiri putri )
Putri : ( memeluk ridho ) boo kamu gpp kan ( menangis )
Ridho : ( membalas pelukan putri ) gak ko bunny
Lesty : abi ( memeluk rizki ) abi gpp ( menangis )
Rizki : ( membalas pelukan lesty ) abi gpp kok sayang
Papa gilang : kalian kemana aja sih ( muka khawatir )
Kidho : ceritanya panjang pa, mendingan sekarang kita lanjut ijab kabulnya
Papa ramzi : baik pak penghulu kita lanjut ijab kabulnya ya? ( tersenyum )
Pak penghulu : baik pak
Pak penghulu pun meng ijab kabulkan kidho dan trity, dan akhirnya mereka berempat sah menjadi suami istri.
All : alhamdulillah ( kompaknya )
Rafly : akhirnya kalian sah juga ( teriaknya )
Ridho : akhirnya bunny kita sah menjadi suami istri ( tersenyum bahagia )
Rizki : sah juga kita ( tersenyum bahagia )
   Dan mereka berempat pun berpelukan karena begitu bahagianya mereka bisa menikah dengan orang yang mereka sayang. Seberat apapun ujian yang kita jalani, pasti semunya ada hasil yang baik, begitu pun dengan mereka berempat, didalam hubungannya mereka selalu banyak ujian yang dialami dan pada akhrinya tuhan memberikan yang terbaik untuk mereka, dengan cara menikahkan kan mereka.

TAMAT

Makasih untuk teman teman yang selalu mensuport cerita saya ini, makasih banyak😊
Sampai ketemu dicerita baru