Chapter 7

11.3K 1.3K 78
                                    

Dream's dorm

23.00 KST

Jaemin terbangun dari tidurnya kala haus melandanya. Ia melepaskan pelukan Jeno secara perlahan, tak ingin mengganggu "teman" tampannya. Jaemin beranjak menuju dapur untuk minum. Tak sengaja matanya melirik kalender, dan matanya sontak membulat kaget.

"Dia besok ulang tahun, aku belum menyiapkan apapun." Jaemin merogoh ponselnya dan mencari kontak Taeyong.

"Taeyong hyung sudah tidur belum ya?" Jaemin ragu untuk menghubungi hyungnya itu mengingat sekarang sudah tengah malam.

"Sudahlah, aku coba hubungi saja." Jaemin melangkah keluar dorm setelah meletakkan gelasnya.

"Halo?"

"Halo jaem? Ada apa?"

"Taeyong hyung belum tidur? Maaf mengganggumu hyung"

"Belum, hyungmu yang lain juga belum tidur, ada apa?"

"Besok Jeno ulang tahun hyung, tapi aku belum menyiapkan apapun."

"Besok? Sebentar! Doyoung! Besok apa Jeno ulang tahun?"

"Hah?! Sebentar! Oh kau benar hyung! Jeno besok ulang tahun ke-21!"

"Hei! Kita belum siapkan apapun untuk Jeno!"

Jaemin bisa mendengar kericuhan diseberang, semua hampir lupa karena mereka terlalu senang dengan kehadiran WayV dan juga lupa karena berita mengejutkan dari Johnnya dan dirinya tadi.

"Jaem! Kau masih disana?"

"Masih hyung, jadi bagaimana?"

"Kita besok saja mengadakan pestanya, sekarang terlalu malam untuk menyiapkan semuanya. Bagaimana? Tapi jangan ucapkan selamat ulang tahun dulu padanya, besok saja saat makan malam sekalian, jadi kita bisa beli kue sekalian. Mau?"

Jaemin nampak berpikir sejenak. Dia pikir tak buruk ide dari hyungnya, hanya buat Jeno sibuk saja besok dan lupa kalau hari ini dia ulang tahun, atau kalau dia ingat, acuhkan saja.

"Baiklah, akan aku usahakan membuatnya kesal dan sibuk besok. Jadi hyung dan yang lain bisa menyiapkan pesta untuknya."

"Baiklah, kembalilah tidur, selamat malam, Jaemin "

"Malam hyung." PIP!

Jaemin mengakhiri sambungannya dengan sang hyung, dan dia kembali masuk dorm.

Jaemin melangkah masuk ke dalam kamar yang kini dihuni Jeno. Jaemin kembali naik ke atas ranjang dan berbaring disebelah Jeno. Jemarinya mengusap rahang tegas namja tampan di hadapannya secara perlahan.

"Kau sudah bekerja keras selama ini." Gumam Jaemin lalu dengan perlahan memeluk Jeno, merapatkan dirinya pada namja tampan itu.

"Jaem?" Gumam Jeno pelan. Jaemin tertawa kecil.

"Ini aku, tidurlah lagi, maaf mengganggu tidurmu." Jeno mengeratkan pelukannya pada Jaemin dan namja manis itu membiarkannya, dia menyamankan diri dalam pelukan namja tampan bermata sipit itu.
.
.
.
Dream's dorm

Keesokan paginya, Renjun bangun paling awal dan segera pergi mandi agar badannya kembali segar. Selesainya mandi namja berdarah Cina itu menuju keluar kamar, membiarkan dua maknaenya tidur lebih lama. Namun saat keluar kamar dia mendapati dorm yang kosong.

"Tumben aku duluan, biasanya Jaemin." Renjun melangkahkankan kakinya ke kamar Jisung-Jaemin. Dia membuka pintu perlahan dan terkejut dengan pemandangan yang ia lihat. Namun keterkejutan itu hanya sekilas sebelum sebuah senyum kecil tersungging di bibirnya.

[NOMIN] The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang