Chapter 4

11.8K 1.4K 17
                                    

NCT 127's Dorm

Suasana ramai jelas terasa di dorm yang kini dihuni 21 namja kelebihan energi. Sebenarnya Taeyong menikmati suasana ini, tapi dia hanya tak enak pada tetangga.

"Yeoreobeuuunn~ tolong suaranya dikondisikan." namun penuturan Taeyong dianggap angin lalu. Terlebih oleh maknae line.

"Sudahlah" gumam Taeyong pasrah, namun sedetik kemudian dia tersenyum manis melihat pemandangan di hadapannya.

"CEO Lee kena keajaiban apa hingga mau membawa WayV kembali ke Korea?" tanya Taeil. Bukannya mau berprasangka buruk pada CEO sendiri, tapi Taeil hanya merasa heran.

"Tak perlu dipikirkan hyung, tak ada yang akan tahu apa isi kepala CEO Lee, syukuri saja kita bisa bertemu dengan WayV." ujar Taeyong.

"Dreamies, kalian sudah makan?" Doyoung menanyakan hal yang paling penting bagi para maknae line.

"Sudah hyung, tadi sarapan masakan Jaemin hyung." jawab Jisung.

"Aku makan masakan Mama hyung." sambung Chenle.

"Baguslah, tapi ya sayang saja, masih ada sisa makanan di meja makan." ujar Doyoung. Mata dreamies segera menatap makanan yang ada di atas meja.

"Siapa hyung yang masak?" tanya Jaemin.

"Sebagian masakan Kun, sebagian masakanku dan Taeyong hyung." Dreamies, kecuali Haechan beranjak dari tempatnya mendekati meja makan, dalam sekejap mereka segera menyerbu makanan di meja makan. Hyungline juga Haechan dan Yangyang menatap kaget.

"YAK!"

.

.

"Hyung, ingin jalan-jalan." ujar Jaemin pada Jhonny yang memeluknya dari belakang. Jarang-jarang namja kelahiran Chicago itu memanjakan salah satu member Dream selain Haechan.

"Taeyong, kita boleh keluar tidak?" tanya Johnny pada Taeyong yang sedang memperhatikan Jeno bermain gitar.

"Boleh kata manager hyung, tapi tak boleh lama-lama. Mau kemana memang?" tanya Taeyong. Jaemin beranjak dari posisinya, begitupula Johnny.

"Molla, Jaemin yang meminta keluar jalan-jalan." jawab Johnny. Taeyong menatap salah satu dongsaeng manisnya.

"Jaemin mau kemana?" tanya Taeyong halus.

"Maunya bersepeda, seperti yang pernah dilakukan oleh Johnny hyung dan Yuta hyung, di dekat sungai Han. Boleh tidak hyung?" Taeyong nampak ragu sesaat, mereka memang diperbolehkan keluar, tapi saat ini entah kenapa perasaan Taeyong tak enak saja menatap Jaemin.

"John, kau akan menjaga Jaemin, kan?" tanya Taeyong yang diangguki Johnny.

"Tentu sajalah." Taeyong menghela nafas pelan dan mengangguk.

"Baik, tapi jangan lama-lama ya, kabari hyung nanti." Jaemin mengangguk, namja manis itu mendekati Jeno dan berbisik padanya.

"Aku keluar dulu ya~" Jeno mengangguk. Member lain memilih bermalas-malasan, ada juga yang sedang bermain game, ada juga yang menonton film.

"Kami pergi dulu, Taeyong." Taeyong mengangguk. Tak lama kemudian muncul Jaehyun dan Winwin dari kamar dengan tawa terbahak.

"Kalian kenapa, eh?" tanya Taeyong penasaran.

"Biasa hyung di grup 97 liner." jawab Jaehyun setelah tawanya mereda. Taeyong menggeleng saja.

"Jeno kenapa berhenti?" tanya Taeil, dia juga ada di sana menikmati permainan gitar Jeno.

"Hyung, aku mau ke kamar mandi, panggilan alam." Jeno segera berlari ke kamar mandi, mengabaikan peringatan Taeil yang memintanya berhati-hati dan tidak berlari.

Sampainya di kamar mandi, Jeno mengeluarkan ponsel berwarna hitam dan mengirim lokasi pada seseorang.

"Awasi saja, aku tak mau ada luka pada mereka berdua, aku yakin mereka sudah datang, dia belum tahu tentang kedatangan mereka, jadi jaga mereka."

.

.

-tbc-

[NOMIN] The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang