Sapporo, Jepang
Member NCT semuanya diasingkan di Sapporo oleh agensi mereka. Meski begitu, Jeno tetap meminta Mike dan Louis untuk tetap berjaga. Baik Jeno dan Jaemin tak bisa membawa senjata mereka karena untuk mengurangi kecurigaan staf bandara. WayV beserta Kevin dan Charles tiba di Sapporo, saat siang nyaris sore, sekitar pukul tiga lebih. Taeil dan member lainnya yang sejak tadi dilanda kecemasan akhirnya menghembuskan nafas lega, melihat tujuh member lainnya baik-baik saja.
Taeyong segera membagi pembagian kamarnya secara acak. Mereka menggunakan lotre nomor kamar. Di sana ada 5 kamar besar, nanti ada satu kamar yang akan diisi lima orang, sisanya diisi empat orang. Dan hasilnya....
Kamar pertama diisi Mark, Haechan, Renjun, Jeno, Chenle
Kamar kedua diisi Ten, Kun, Doyoung, Taeil
Kamar ketiga diisi Yangyang, Lucas, Xiaojun, Winwin
Kamar keempat Hendery, Jungwoo, Jisung, Yuta
Kamar kelima diisi Jaehyun, Taeyong, Jaemin, Johnny
Jeno mengerang tak senang dengan pembagian kamar tersebut. Dia mana mau sih pisah dengan Jaemin? Tapi dia tak bisa protes, karena lotrenya begitu, Taeyong dan Taeil sudah memelototinya.
Di kamar pertama nampak canggung, iya tepatnya Renjun yang canggung pada Jeno, dan itu disadari Haechan. Dulu ia sempat jadi tempat curhat Renjun mengenai perasaannya pada Jeno. Awalnya Haechan mendukung, tapi setelah tahu bagaimana sikap Jeno pada Jaemin dan siapa sebenarnya kedua sahabat dekatnya itu, Haechan tak bisa mendukung perasaan Renjun. Haechan tahu selama ini Renjun bersikap biasa saja pada Jaemin, tapi Haechan yakin, ada rasa cemburu dan iri pada diri Renjun. Haechan dan ketiganya sudah bersama tidak setahun dua tahun, tapi sudah hampir tujuh atau delapan tahunan mereka bersama dari sejak mereka trainee. Haechan adalah pengamat yang baik, dan dia mengamati tingkah pola orang-orang disekitarnya. Itulah mengapa Haechan bisa membaca Renjun dengan baik. Haechan akan diam selama temannya tidak melewati batasnya saja. Renjun juga sudah cerita padanya jika memang Jeno menolaknya dan mengatakan bahwa hatinya sudah ada pada yang lain, dan itu bukan Renjun, melainkan Jaemin. Haechan bisa melihat sikap biasa Renjun pada Jaemin akhir-akhir ini, tapi Haechan yakin Renjun belum bisa move on dari Jeno. Yang Haechan bisa simpulkan Renjun telah kalah dari Jaemin sejak awal. Selama masa hiatus Jaemin karena cidera yang dialaminya, Renjun dan Jeno memang dekat, Haechan akui itu, dia sempat menggodanya keduanya juga, namun Jeno nampak acuh, hanya Renjun yang merona karena godaannya. Dulu Haechan tak paham kenapa Jeno begitu dingin, tetapi sekarang dia paham alasan itu. Jeno sangat setia pada Jaemin.
"Hei, kasurnya ada dua, satu orang harus tidur di kasur lipat itu" tunjuk Mark pada kasur lipat yang tersedia di kamar pertama.
"Baiklah, ayo tentukan siapa yang akan tidur di sana!" Haechan berseru semangat. Mereka berlima mengambil posisi melingkar.
"Gawi bawi bo!"
"Andwaeeee!" Mark yang kalah. Chenle dan Haechan tertawa paling keras.
"Aku mau sekasur dengan Haechan hyung!" Ujar Chenle dengan cerianya. Ekspresi Jeno mendatar sejenak sebelum kembali ke awal.
"Baiklah terserahmu" ujar Haechan pasrah. Chenle sudah memohon dengan wajah memelas, Haechan mana tega menolaknya.
Di kamar terakhir, Jaemin memilih sekasur dengan Taeyong. Otomatis Jaehyun dengan Johnny.
"Jaem, serius nggak mau ganti? Aku dan Johnny hyung sama-sama berbadan besar." Jaemin melirik Taeyong yang acuh.
"Tapi aku mau tidur dipeluk Taeyong hyung, Jeno tidak ada disini soalnya" ujar Jaemin dengan wajah merengut yang lucu, membuat tiga hyungnya gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NOMIN] The Secret
FanfictionLee Jeno dan Na Jaemin, siapa yang tidak mengenal dua idol yang namanya tengah naik daun di bawah naungan SM Entertaiment di bawah payung NCT? Tentu saja tidak ada yang tidak kenal. Dibalik persahabatan 7 tahun lebih mereka, banyak kisah yang harus...