Hot Stuff

24.7K 1.8K 218
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞
.

.

.

.

.

Renjun mengangkat kepalanya dari permukaan bantal ketika mendengar suara pintu kamar mandi yang tertutup. Guru muda itu berbalik, mengganti posisi hingga kini tubuhnya melintang di kasur dengan wajah menatap pada langit-langit kamar hotel.

Bibir tipisnya pun mencebik masam ketika suara guyuran shower terdengar.

"Menyebalkan," gerutuan itu ia tujukan pada pemuda yang saat ini sedang berada di dalam kamar mandi. Menyalurkan rasa kesalnya pada Jaemin yang bahkan tidak meminta maaf atas kejadian di apartement.

Renjun sudah berbaik hati membawakannya buku-buku yang akan berguna, tapi bukannya berterimakasih, Jaemin malah mengusir dengan memberikan bantingan pintu kamar pada Renjun.

Hah! Memangnya Renjun itu ibunya!

Guru muda itu lalu menatap pada jendela disebelahnya yang sedang menampilkan cuaca yang cerah. Cuaca yang sangat pas jika dimanfaatkan untuk berjalan-jalan mengelilingi Seomjingang.

Tapi Renjun sudah terlalu lelah. Tubuhnya bahkan enggan beranjak dari posisinya saat ini.

"Uhuk.." Renjun mengernyit ketika dengan tiba-tiba ia merasa tersedak. Guru Huang itu langsung bangkit dari tidurnya dengan menepuk-nepuk dada guna mengurangi batuknya. Sudah merasa sangat tercekik hingga ia terpaksa menjangkau sebotol minuman yang tergolek manis di ranjang milik Jaemin.

Botol kaca yang turut keluar dari ransel Jaemin, saat pemuda itu mengambil pakaian gantinya.

Renjun lalu meneguk minuman itu hingga habis, dan bergumam dalam hati agar tidak lupa mengganti minuman milik pemuda Na itu, nanti.

Renjun lalu meneguk minuman itu hingga habis, dan bergumam dalam hati agar tidak lupa mengganti minuman milik pemuda Na itu, nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



.

.

.

.

.

"Hngg~" Renjun menekuk lutut ketika rasa panas dan ngilu merambat menuju kejantanannya.

Ia menatap sayu pada Jaemin yang saat ini hanya bisa terdiam kaku dengan rambutnya yang masih setengah basah. Pemuda itu terlihat meneguk ludah sebelum bergerak mendekat, membuka selimut di ranjang Renjun dan menyelubungi tubuh gurunya yang semakin merintih karena merasa pengap.

"S-ssaem.." Jaemin terbata saat Renjun dengar kasar melepas selimut yang membalut tubuhnya dan membalikkan badan.

Renjun merintih.

Let us just Love; ╰Jaemren╮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang