I'm Jelly (!)

19.1K 1.8K 429
                                    

Renjun tersentak dari tidur sorenya ketika ia merasakan baju belakangnya yang tersingkap dengan tangan yang menjalar perlahan di punggungnya.

Posisinya yang sedang menelungkup di atas ranjang, membuat kepalanya menoleh kebelakang untuk bisa menatap tajam pada si pelaku. "Apa yang kau lakukan?!" gertaknya seram pada Jaemin yang saat ini malah menekan-nekan pelan pinggulnya.

Renjun terpekik ketika tangan pemuda itu tanpa sengaja menekan bagian yang paling sakit disana.

Si pemuda Na pun dengan cepat mengambil sesuatu dari saku celananya. Membuka bungkus yang melapisi benda itu dan menempelkan benda tersebut pada bagian pinggul Renjun yang sempat ia sentuh.

Sebuah hot pack.

Renjun kembali menjatuhkan kepalanya di bantal ketika rasa hangat dari hot pack seolah sedang merileksasikan otot pinggulnya. Ia juga menghela nafas ketika merasakan tangan Jaemin yang turut bergerak memijit dengan pelan.

"Masih sakit?" suara berat milik Jaemin memecah keheningan diantara mereka. Tangan pemuda itu masih giat memijit pelan area pinggang dan pinggul sang guru dan menyadari jika tubuh tengkurap Renjun terlihat sedikit lebih rileks dari sebelumnya.

"Lumayan..." suara cicitan Renjun teredam oleh bantal, namun Jaemin dapat mendengarnya dengan jelas.

Pemuda Na itu lalu menghentikan pijitannya. Memperbaiki posisi pakaian Renjun, dan menyampirkan selimut di tubuh gurunya. "Sebentar lagi makan malam. Ssaem tidur saja dulu nanti akan ku bangunkan."

Renjun hanya mengangguk. Ia menyembunyikan wajahnya yang mulai memerah kedalam selimut saat merasakan tangan besar Jaemin mengusak lembut surai coklatnya sebelum pemuda itu keluar dari kamar mereka.

 Ia menyembunyikan wajahnya yang mulai memerah kedalam selimut saat merasakan tangan besar Jaemin mengusak lembut surai coklatnya sebelum pemuda itu keluar dari kamar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Saat ini para siswa dan wali kelas sedang menikmati waktu makan malam di salah satu restoran keluarga yang berada tak jauh dari hotel. Para siswa dan wali kelas duduk terpisah, namun tak menghentikan suara canda tawa yang melingkupi mereka.

Renjun dengan riang meneguk habis sodanya. Ia merasa tubuhnya sudah sedikit lebih baik dan terlebih lagi tak ada keberadaan Na Jaemin di sekitarnya, membuat guru muda itu ikut tertawa kencang saat mendengar gurauan dari para guru lain. Hingga ia mengernyit bingung ketika menerima uluran segelas soda dihadapan wajahnya.

"Bersulang?" ujar salah satu guru yang Renjun tau sebagai wali dari kelas sebelah.

Lee Jeno, guru fisika yang sekaligus menjadi wali kelas dari kelas 12-B.

Renjun memasang senyum ramah. Membalas balik sulangan lelaki tampan berkacamata itu dengan senang hati, dan ikut tertawa ketika Jeno melempar guyonan untuk rekan-rekan guru yang lain.

Let us just Love; ╰Jaemren╮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang