01. keputusan

6.4K 575 4
                                    

"Pah, emang harus taeyong banget yang turun langsung untuk proyek ini?" tanya taeyong memasuki ruangan kerja sang papah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pah, emang harus taeyong banget yang turun langsung untuk proyek ini?" tanya taeyong memasuki ruangan kerja sang papah.

Donghae melihat anaknya yang baru datang, "ya emang mau siapa lagi kalau bukan kamu?"

"Tapi kan pahh, tae--"

"Gaada tapi-tapian, keputusan papah sudah bulat! Ini termasuk proyek besar perusahaan, kamu sebagai penerus perusahaan papah sudah seharusnya turun langsung, belajar juga bagaimana pekerjaan di lapangan.." jelas donghae menasehati anak sulung nya.

Taeyong hanya bisa pasrah kalau sudah begini, donghae sangat keras kepala, akan sulit juga jika menentang keputusannya.

Donghae menatap anaknya yang berdiri tak jauh di depannya, "kamu tenang aja, jaehyun akan membantu kamu selama disana."

"Ajak juga adik kamu, kebetulan dia lagi libur kuliah, daripada disini dia keluyuran terus setiap malam." lanjutnya.

Taeyong hanya mengangguk, setelahnya keluar dari ruangan donghae.

Yoona menghentikan langkahnya begitu melihat anaknya terduduk melamun di kursi taman halaman belakangnya.

"Yong.."

Panggilan itu membuat nya sedikit tersentak kaget, dia pun menoleh lalu tersenyum melihat wanita cantik yang masih terlihat muda itu.

"Mahh.."

Yoona menghampiri taeyong, duduk di ruang kosong samping anaknya, "kamu lagi mikirin apa, huh?"

"Engga kok mahh.." kepalanya menggeleng pelan menatap cangkir kopi di tangannya.

Tangan yoona terangkat mengusap rambut kepala taeyong, tersenyum ke arahnya, "mamah harap kamu ngerti, toh ini buat kebaikan kamu juga.."

Taeyong hanya terdiam, yoona membenarkan posisi duduknya. Kini keduanya menghadap ke arah taman bungan milik yoona.

Hening.

Mereka sama-sama terdiam, menikmati udara sejuk disana.

"Ohh iya, mamah denger temen kamu minhyun bakalan nikah bulan depan?" ucap yoona tiba-tiba.

Taeyong mengangguk membenarkan, "iyaa.."

"Kalau anak mamah kapan?" Yoona kembali berucap, kali ini membuat anaknya mendengus kesal, yoona diam-diam terkekeh.

"Mahh jangan mulai dehh.." taeyong menatap malas sang mamah.

"Lagian temen mamah tuh anaknya udah pada nikah, malahan ada yang udahh punya cucu sekarang.." jelasnya sengaja dengan ekspresi sedihnya.

"Mahh.." taeyong dengan nada menegur kepada sang mamah, sungguh dia malas jika sudah membahas topik ini.

"Iya dehh maaf.."

Yoona pun tak lama berdiri dari duduknya, "mending sekarang kamu packing, mamah bantu.." ajaknya.

Taeyong yang setuju pun ikut berdiri, tangan kirinya di gandeng sang mamah, "mamah pernah pergi kesana, tempatnya bagus kok, mamah rasa cocok buat kamu yang terus kerja di kantor yang sumpek itu."

Mereka berdua berjalan masuk ke dalam rumah. Taeyong merasa setuju kali ini dengan ucapan sang mamah, jika dipikir-pikir dia juga butuh refreshing. Tidak ada salahnya kan sambil menyelam minun air?

"Siapa tau juga kamu ketemu jodoh disana.." ucap yoona.

Taeyong lagi-lagi menatap malas sang mamah, bisa-bisa nya masih saja membahas yang tidak dia sukai. Tapi..

"Aamiin.."

Itu sontak membuat yoona menatap taeyong kaget juga bahagia mendengarnya, taeyong hanya tersenyum, aamiinin aja dulu, urusan jodohnya bisa nyusul, pikirnya.

Rabu pagi, mereka pun siap berangkat ke daerah puncak, bogor.

"Kalian baik-baik disana, kalau ada apa-apa langsung kasih kabar yaa.." ucap yoona kepada kedua anaknya.

Mark mendengus pelan, sudah bosan mendengar ucapa yoona yang entah sudah keberapa kalinya, "Iya mamahku..".

Yoona mengusap kepala dan menciumi bergantian kedua anaknya, "Hati-hati kalian, kalau udah sampai nanti kabarin mamah.."

"Iyaa.." taeyong mengangguk, dia menoleh ke samping merasa tepukan di pundaknya, "papah percaya sama kamu.." ucap donghae.

Taeyong tersenyum membalas, "yaudah kita pergi dulu.." pamitnya.

Mereka berdua memasuki mobil yang sudah menunggu, disana ada jaehyun dengan senyuman khas nya yang sudah berada di kursi kemudi, "om, tante.." sapanya.

"Jaehyun, titip anak tante yaa, terutama mark, kabarin tante kalau dia aneh-aneh.." yoona sedikit berteriak, tak peduli dengan wajah anak bungsu nya yang sudah bete.

Jaehyun tertawa pelan mengangguk, "siap tan!".

"Kalau gitu kita pamit yaa.."

Donghae dan yoona menatap mobil yang mulai pergi dari perkarangan rumahnya.

"Bakalan sepi dehh ini rumah.." yoona pergi begitu saja masuk ke dalam rumah meninggalkan donghae.

" yoona pergi begitu saja masuk ke dalam rumah meninggalkan donghae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemanasan dulu aja..
Hhehe:)

Babay..

Jodoh! | taesoo ft. jaerosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang