"Tetehh.."
"Iyaa, ambu?" Jisoo yang sedang menyirami tanaman depan rumah berhenti, dia berjalan menutup keran kemudian masuk ke dalam rumah nya.
"Ai si echan teh belum pulang juga? Daritadi ku ambu ditungguin, masakan nya teh udah mau matang ini. Dia teh beli kecap ke arab gitu, meni lama pisan.." dara terlihat kesal mengangkat sendok masak di tangannya menanyai si bungsu yang tak kunjung menampakan batang hidungnya.
Jisoo tersenyum, "ya udah atuh, ambu teh jangan marah-marah, biar jisoo susulin dulu.."
Jisoo langsung salam, pamit pada dara. Dia pun berjalan keluar menyusuli sang adik.
"Teh jisoo.."
Jisoo yang namanya terpanggil pun berbalik, "ehh ros, kamu teh mau kemana?" tanya jisoo begitu rose berlari menghampirinya.
"Saya teh mau ke warung nya bu yuri, mau beli garam.." jawab rose.
"Ohh, iya atuhh kebetulan pisan teteh juga mau kesana, mau nyusulin si echan dari tadi belum pulang juga disuruh beli kecap, padahal teh udah di tunggu sama ambu.." ajaknya yang dibalas senyuman gadis berkepang dua di depannya.
Mereka pun berjalan bersama, sesampainya disana jisoo dibuat bingung karena tak menemukan adiknya.
"teh gimana ini echan nya teh gak ada atuh?" tanya rose yang baru keluar selesai membeli garam.
Jisoo mencoba melihat sekeliling, siapa tau menemukan adiknya, "kaya nya teh udah pulang kali ya ke rumah.."
"Ya udah atuh, kita pulang lagi aja.." jisoo mengangguk, mereka jalan kembali pulang.
Di tengah perjalanan mereka melihat kerumunan warga di depan villa besar yang sudah lama tidak dikunjungi pemilik nya.
"Ai itu teh ada apa ya rame-rame begitu?" tanya rose bingung.
Jisoo menggelengkan kepalanya, "teteh juga gak tau ros.."
"Maaf bu, ai itu teh ada apa rame-rame?" rose memberhentikan ibu-ibu yang berjalan melewati mereka.
Ibu-ibu itu pun menjawab begitu paham apa yang ditanyakan rose, "ohh itu, disana teh ada orang kota neng, kayanya mah yang punya villa nya. Duhh mana ganteng-ganteng lagi.." jelasnya.
"Ohh iya atuh, makasih bu.."
"Iya sami-sami neng.."
Jisoo maupun rose kembali melihat kerumunan disana, tapi tak lama jisoo berjalan ke arah sana membuat rose menyusul kebingungan.
"Tehh mau ngapain?"
"Punten ibu-ibu, akang, teteh.." jisoo masuk ke dalam kerumunan, meninggalkan rose yang masih menyusulnya.
"Echan.. kamu teh ngapain disini? Ambu teh udah nungguin kamu dari tadi, kamu nya teh malahan ada disini.." jisoo menarik tangan adiknya, yang tadi sibuk melihat-lihat ke dalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh! | taesoo ft. jaeros
FanfictionWishlist tahun ini 'Semoga ketemu jodoh, biar puasa tahun depan ada yang temenin...' ps; lokal ver. (edisi ramadhan) ©piiroroo | 2020