Hari ini jisoo sama dara sibuk di dapur, mempersiapkan untuk buka puasa nanti, soalnya mereka bakalan kedatangan tamu.
Orang tua taeyong, mereka yang datang untuk menjenguk anak-anaknya. Donghae juga yang ingin melihat kemajuan proyek yang di handle taeyong.
Satu fakta yang jisoo tau dari dara, ternyata yoona- ibu taeyong itu adalah teman satu sma nya dulu di bandung.
Ahh, ngomong-ngomong masalah taeyong, ada yang aneh dengan pria itu, jisoo rasa taeyong selalu menghindar darinya.
"Yaampun dara, udah lama banget lohh.."
"Iyaa bener, gak nyangka banget atuh yaa bisa kebetulan gini.."
Dara dan yoona saling berpelukan melepas rasa rindu, berbeda dengan jiyong dan donghae yang hanya bersalaman.
"Jadi ini anak kamu.." yoona menatap bergantian doyoung, haechan, dan jisoo.
Yoona berhenti lama di jisoo, "ini anak pertamamu dar? Yaampun cantik banget.."
Jisoo tersenyum kikuk mendengar pujian dari yoona, matanya tak sengaja menangkap taeyong disana, ada juga mark, jaehyun, dan tunggu siapa perempuan di samping taeyong?
Jisoo langsung memutuskan pandangannya, begitu sadar taeyong membalas tatapannya. "Jisoo, tante.."
"Eumm, pantes aja taeyong kepincut orang cantik banget ini mah.." gumam yoona pelan.
Huh?
"Ya tante?" tanya jisoo mendengar ucapan yoona yang kurang jelas.
Yoona menggeleng tersenyum, "Ehh engga kok.."
"Ya udah atuh, hayu masuk masuk keburu adzan.." ajak dara, mereka semua pun masuk ke dalam rumah.
Mereka pun kini asik berbincang sambil menyantap makanan yang ada di atas meja, menikmati buka puasanya.
Jisoo melihat taeyong dan perempuan bernama seulgi yang jisoo tau tadi saat berkenalan, mereka terlihat sangat akrab, dekat mungkin?
"Jis ini atuh jus nya.." jaewon menyerahkan gelas jus ke jisoo, jisoo pun tersenyum mengambil jus nya.
Ahh, tentu aja jaewon ada disini, atas ajakkan abah jiyong.
"Makasih a.."
Yoona tak sengaja melihat, "jisoo sama jaewon deket banget ya.."
"Iyaa mer--"
"Iyaa calon nyaa jaewon tuhh.." jiyong memotong ucapan dara.
"Calon?" tanya donghae bingung. Seketika semua menyimak percakapan para orang tua.
Jiyong mengangguk, "iyaa calon, jaewon teh kan calon suaminya jisoo.."
"Abahh.." dara menyiku pelan pinggang jiyong.
Jisoo dan jaewon yang menjadi pusat perhatian hanya tersenyum kikuk, suasana nya menjadi canggung karena pembahasan ini.
"Ayo atuhh dimakan lagi.." dara mencoba mengusir kecanggungan di ruang makannya ini.
"Maaf, saya angkat telpon dulu.."
Jisoo melihat taeyong berdiri, kemudian pergi keluar, tak lama diikuti oleh seulgi yang menyusul.
"Bang, emang lo denger hape bang taeyong bunyi?" bisik mark ke jaehyun agar tidak terdengar yang lain, gak tau aja mereka kalau haechan berusaha nguping.
Jaehyun menggeleng, "silent kali.."
Yoona yang duduk disana, mematap prihatin kepada anaknya yang berjalan pergi, dia paham dengan keadaan anaknya.
Yoona jelas tau kalau anak sulung nya itu menyukai jisoo, dia tau semua karena mark yang sering mengadu apapun lewat telpon, jadi taeyong suka dengan jisoo pun dia tau.
Jujur, mendengar itu dari anak bungsunya kalau taeyong menyukai seseorang dia jelas bahagia, tentu dia berharap jisoo bisa jadi mantu nya.
Setelah selesai, mereka berpamitan untuk pulang. Eum, ngomongin taeyong, dia setelah mendapat panggilan telpon langsung berpamitan, karena katanya ada hal penting yang harus di urus, seulgi pun ikut-ikutan untuk menemani taeyong.
Padahal itu cuma alasan taeyong aja, dia tak mau berlama-lama, panas, hareudang, diam disana.
Double update dahh, biar cepet juga tamat nya, wkwk..
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh! | taesoo ft. jaeros
FanfictionWishlist tahun ini 'Semoga ketemu jodoh, biar puasa tahun depan ada yang temenin...' ps; lokal ver. (edisi ramadhan) ©piiroroo | 2020