Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena segala yang terlalu mendadak, dan taeyong yang terlalu ngebet mau ngelamar jisoo. Besok harinya, taeyong bersama keluarga nya dengan segala persiapan seadanya karena 'dadakan' itu pun pergi mengunjungi kediaman jiyong berniat untuk melamar anak gadis jiyong.
"Mah cepetan dong.." taeyong sedikit berteriak memanggil yoona yang belum keluar dari rumah juga, padahal dia, mark dan donghae sudah ganteng siap pergi. Dan mereka daritadi masih menunggu yoona di halaman depan rumah nya.
Yoona dengan sedikit tergesah keluar dari rumah, menghampiri ketiga lelaki yang sudah stand by di dalam mobil.
"Kamu tuh, gak sabaran banget sih yong, mamah kan tadi masih dandan lohh, gara-gara kamu nih lipstik mamah gak rapih.." yoona masuk ke dalam mobil, duduk di kursi depan samping donghae.
"Yaa gapapa dong, lagian mamah lama sihh. Nanti kalau gak cepet bisa-bisa anak mamah ini kesalip orang lagi, mamah juga kan yang kepingin cepet punya mantu.." jelasnya tak mau disalahkan.
Donghae yang mendengar perdebatan sang istri dan anaknya hanya menggeleng pelan sambil tersenyum, "udah ahh, kita pergi sekarang.."
Mereka pun langsung cuss pergi. fyi, padahal sebenernya sih kalau taeyong gak ngebet kaya gini, yoona ingin nya tuh acara lamaran nya tuh rame-rame gitu, semuanya terkonsep. Tapi karena si anak sulungnya itu, semua rencana nya pun gagal dehh. Dan yaa lamaran ini cuma keluarga inti saja.
Seperti sekarang mereka yang hanya akan berangkat berempat, padahal pingin nya yoona sih bawa rombongan gitu kan keluarga besarnya. Huh, untung ini semua karena anaknya yang ganteng.
Jisoo menatap kosong dirinya di cermin meja riasnya. Sudah hampir siang, ahh tidak.. mungkin siang menuju sore sekarang, keluarga taeyong belum juga datang.
Padahal dari pagi, semuanya sudah dipersiapkan, dia pun sudah cantik dengan kebaya kutu baru maroon nya, juga bawahan samping dengan warna senada, rambutnya di gelung rapih dengan modelan milkmaid braid bun, tak lupa riasan tipis di wajahnya membuat nya terlihat semakin cantik.
Pikirannya jadi aneh-aneh kan, apa kemarin adik bungsunya itu hanya bohongan, tapi tidak mungkin adiknya itu jelas meperlihatkan chat dari mark bahwa mereka akan datang hari ini.
Atau malahan mark yang berhobong? Berniat mengerjai, apa taeyong selama ini hanya memberinya harapan palsu? Ahh bodonya baru terpikirkan sekarang, kenapa jisoo tidak menghubungi untuk menanyakan kepastiannya dulu kemarin.
Entahlah yang jelas jisoo tidak bisa berpikiran jernih, dia melihat jam sudah hampir pukul tiga sore.
Sejak jam 10 pagi tadi jisoo memilih untuk berdiam diri di kamar, dia pun sempat menghubungi taeyong, tapi lelaki itu tidak menjawabnya. Dara pun sudah berapa kali menanyakan, tapi setelah tau tidak ada kabar begini, dara hanya bisa menasihati jisoo agar berpikir positif.
