Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
6 tahun kemudian..
"Ayahhh!!!"
"Wake up ayah! Kita kan bakalan jemput bunda, ayo ayah.. nanti kita telat!!"
Tidur taeyong pun terganggu oleh kelakuan anaknya yang tak berhenti mencoba untuk membangunkannya.
"Ya ampun david, ini masih jam tujuh. Bunda masih lama, pasti juga bunda belum naik pesawat disana.." taeyong bangkit dari tidurnya, sambil mengumpulkan sisa nyawanya yang masih entah dimana.
"Tapi ayah, david udah kangen dengan bunda, jadi kita harus siap-siap sekarang.." david menarik-narik selimut yang di pakai sang ayah.
Taeyong pun akhirnya mengalah, "oke, oke, kalau gitu sekarang david mandi dulu, oke."
David pun mengangguk paham, bocah lima tahun itu pun langsung beranjak dari atas ranjang, dengan cepat berjalan kembali ke kamarnya.
Rencananya memang hari ini mereka akan menjemput jisoo, sudah lima hari jisoo berada di Surabaya, karena dia harus mengisi seminar di salah satu acara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bundaaa!!!"
David mengarahkan kamera ponsel taeyong tepat di depan wajahnya. Dia langsung melambaikan tangan saat panggilan video call nya tersambung.
"Hai sayang.. loh david udah ganteng aja, mau kemana?" tanya jisoo.
"Jemput bunda dong.." jawab David semangat.
"Bunda masih di Surabaya, belum juga naik pesawat. Bunda masih beres-beres, nihh.." Jisoo memperlihatkan kopernya yang berantakan, belum tertata.
"Tuhh anaknya gak sabaran banget, pingin cepet-cepet jemput bunda." Taeyong yang sedang merapikan pelataran mandi david, menyahut.
David mendelik sebal ke arah sang ayah, tentunya jisoo yang melihat itu terkekeh geli.
"Ya udah, biar bunda cepet pulang, bunda mau lanjut dulu nih beres-beresnya, nanti bunda kabarin lagi kalau udah sampai."
