A proof

52 12 0
                                    

Fara pulang di antar oleh Yohan setelah lama menghabiskan waktunya bersama kakak kelasnya. Hell, Fara akui cukup menyenangkan menghabiskan waktu bersama seseorang, terlebih ia sangat peduli. Jangan di bayangkan, tolong.

Hingga tibalah mereka di depan pagar berwarna merah bata yang Yohan yakini itu adalah rumah Fara. Fara tersenyum sebelum membuka pagar rumahnya.

"Terimakasih sunbae mau mengantarku. Pasti merepotkan!"

"Tidak. Aku justru dengan senang hati mengajakmu mengobrol sambil perjalanan pulang. Dan ya, tolong jangan panggil sunbae. Panggil saja oppa, aku lebih suka..." Pinta Yohan ulang, "Baik, oppa..."

Fara membuka gembok pagar rumahnya ketika Yohan berjalan pulang. Fara perlahan melangkah, memasuki rumah yang bisa di bilang besar untuk di tinggali berdua saja.

"Eoh, sudah pulang?" Sapa Melvyn alih-alih bertanya. Dara hanya mengangguk, sambil dengan polosnya berpikir, untuk apa Melvyn oppa bertanya jika ia sendiri melihatku sekarang?

Hingga akhirnya, Fara teringat sesuatu yang di temukannya tadi di tepi jembatan.

"Oppa, aku menemukan sesuatu..." Ujar Fara kembali menghampiri Melvyn, "Ada apa lagi?"

"Aku menemukan ini..." Fara menunjukkan sebuah gelang kumuh yang di temukannya di pantai dengan insial JH yang menghiasinya.

"Bukti?" Melvyn memastikan, "Right!" Fara memetik jari.

"Baiklah, kau memang pantas menjadi detektif. Akalmu cerdas, Nafara..."

"Apa sih? Biasa saja..."

Setelahnya Fara kembali melangkah menuju kamarnya. Fara berniat tidur lebih awal malam ini. Tetapi kata-kata Yohan terus terngiang-ngiang, membuatnya tidak tidur dengan nyenyak. Well, Fara tidak terbawa perasaan, Fara hanya terpikir saja. Baru kali ini ada yang peduli dan perhatian kepadanya.

***

Melvyn mencoba mencari inisial JH pada gelang kumal yang Fara berikan kepadanya sebagai petunjuk. Ini susah. Karena banyak yang memiliki inisial JH, terutama di Korea. Tapi bukan Melvyn namanya jika tidak mencari sampai dapat.

Melvyn mencari pemilik inisial dengan mencari data siswa sekolah Fara yang tentunya ia bajak menggunakan laptopnya. Dan banyak siswa yang ia catat di setiap menemukan inisial JH.

Antara lain, Jiho, Jihoon, Jaehoon, Hwang Jihwan, dan masih banyak lagi. Fiuh, Melvyn pusing sekarang. Ia tidak menyangka kasus bunuh diri yang kali ini di kerjakan olehnya rumit. Beruntungnya Melvyn memiliki seorang adik pendiam yang cerdas. Sehingga membantunya lebih mudah.

Siapa pemilik inisial JH sebenarnya?

***

Pagi telah tiba, dan saatnya Fara untuk kembali belajar di sekolahnya. Saat ini gadis itu tengah menyisir rambut basahnya. Fara memperhatikan dirinya di cermin, mengingat dirinya yang mirip sesosok ibunya, membuat hati Fara terasa hampa tanpa orangtua selama empat tahunan ini meskipun Melvyn masih bersamanya di Korea.

Hell, Fara bukan orang yang suka berlarut dalam kesedihan, jadi ia cepat-cepat mengemasi apa yang akan di bawanya di sekolah. Ia tidak sarapan di rumah pagi ini, karena ia mendapati Melvyn yang masih tertidur di depan laptopnya ketika ia akan mandi. Fara tak tega, pasti Melvyn lelah dengan kasus yang ingin di tuntaskan. Mungkin Fara akan sarapan di kantin sekolah nanti.

Dubious reality... 🔥Kim Seungmin🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang