A new figure

32 11 2
                                    

Seorang gadis berwajah asing melangkah di sepanjang koridor sekolah. Auranya memancarkan aura dingin di setiap langkah yang di ciptakan. Banyak mata yang memandangnya asing, bingung, dan bahkan ada yang cuek saja.

Gadis itu memasuki ruang kepsek, sejenak ia membungkuk hormat pada seorang yang lebih tua darinya yang sedang duduk di kursi guru. Setelahnya, gadis itu memperkenalkan diri.

"Annyeong, saya Ahn Hyejin. Saem bisa memanggil saya Hyejin." Ia memperkenalkan diri secara sopan, "Baik Hyejin, saya Song Yejin, dari hasil tes IPS, kau memasuki kelas XII IPS-2. Nanti akan saya antar kesana..."

"Baik, saya harus menunggu saem sebelum mengantar dimana, ya?"

"Duduk saja di sofa ruang tamu sementara. Saya akan mengurus data-data mutasi milikmu bersama wali kelasmu!"

"Ah, baiklah. Maaf merepotkan saem..."

Setelahnya, Yejin— kepala sekolah itu keluar dari ruangannya, meninggalkan Hyejin yang masih duduk di sofa ruang tamu kepsek, sembari memandang ke arah jendela luar.

Kedua matanya menangkap seseorang yang tampak familiar baginya. Orang itu lelaki, tubuhnya tinggi, dan gaya rambutnya seperti mangkuk. Lelaki itu nampak berbicara dengan seorang perempuan di depan kelasnya. Memang, ruang kepsek berhadapan dengan ruang kelas.

Cukup lama Hyejin menatap lelaki itu dalam diam, hingga ia tak sengaja kontak mata dengan lelaki yang di pandangnya. Hyejin memalingkan wajah.

"Aku tidak salah, 'kan? Apa benar dia yang waktu itu kutolong?"

***

Lagi-lagi Fara hampir celaka jika saja Yohan tidak datang di saat yang tepat. Saat ini gadis itu memasuki ruang kelasnya. Sementara Yohan agak terus untuk memasuki kelasnya.

Yohan keluar kelas, tetapi lagi-lagi, Sian menghalanginya. Gadis itu nampak berusaha merayu Yohan.

"Yohan, bisakah kau temani aku ke Lee saem? Aku ingin menyerahkan tugas kemarin..." Pinta gadis itu manja, "Kau bisa kesana sendiri. Jangan memintaku untuk menemanimu!" Tegas Yohan, "Kenapa?" Sian membelai pipi Yohan, tetapi lelaki itu langsung menepisnya, "Jangan menyentuhku dengan tangan kotormu!" Tajam Yohan.

Sian memasang ekspresi kesal dan kecewa. Ia melangkah pergi dengan kaki yang di hentak-hentakkan. Yohan beralih metapa jendela ruang kepsek, pandangannya seketika tertuju pada gadis yang menatapnya. Sesaat setelahnya, gadis itu memalingkan wajahnya.

"Ia tampak asing. Apakah ia anak baru disini?"

***

Yooji menuju perpustakaan besama Fara pagi ini- sebelum masuk. Keduanya sedang memilih buku untuk bahan materi praktik kimia nanti.

Fara menemukan sebuah buku tentang praktik kimia. Fara mengincarnya sejak tadi. Sementara Yooji? Gadis itu masih mencoba mencari dengan teliti.

"Yooji, aku menemukannya..." Fara menunjukkan buku tebal yang nampak kusam itu. Yooji hanya mengangguk, sembari ia teringat sesuatu.

"Melihat eksprsimu seperti itu, aku jadi teringat teman kecilku..." Ungkap Yooji menerawang masa lalu, "Teman masa keci?" Fara mengulang, "Iya. Dia cantik, dia pintar, cepat menemukan sesuatu, dan dia manis. Aku, Hyunjin, dan dua lagi teman kami sangat menyayanginya. Kami berteman baik, tapi sekarang, ia melupakanku dan lainnya begitu saja. Aku berharap, ia akan mengingat semua suatu saat nanti." Fara mendengarkan penuturan Yooji. Fara merasa penuturan itu seprti tertuju untuknya. Tetapi mana mungkin? Fara saja berteman baik dengan Hyunjin saat ia tahun pertama di sekolah ini, atau semenjak masa MOS. Fara berspekulasi jika mungkin yang Yooji maksud adalah orang lain, bukan dirinya.

Dubious reality... 🔥Kim Seungmin🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang