Initial JH

49 12 0
                                    

Fara kembali ke tempat yang sama seperti kemarin untuk kedua kalinya. Dan orang yang sedang ia jaga masih enggan untuk membuka matanya.

Fara menperhatikan Seungmin yang nampak tenang lamat-lamat. Tanpa sadar Fara tersenyum tipis.

Entahlah, Fara seperti melihat vampir yang cool yang sedang tertidur pulas. Kulit Seungmin yang nampak pucat membuat Fara berasumsi sendiri.

Seungmin terlihat tampan sebenarnya, meskipun kulitnya seputih vampir.

"Seungmin, ini sudah tiga hari, loh... Apa kau tidak ingin bangun dan menilai ulang dunia?" Fara bermonolog pada sesosok remaja yang entah kapan siumannya.

Fara kembali menggenggam lembut tangan pucat itu. Dingin sekali. Dan entah kenapa, meski Seungmin tidak mendengarnya atau mungkin mendengarnya dalam diam, Fara merasa nyaman berada di dekat Seungmin.

Fara tidak menganggap Seungmin lebih, Fara hanya mendeskripsikan satu kata untuk orang di depannya.

Teman.

***

Yooji baru saja bangun dari tidur siangnya. Ia melirik sekitar kamarnya yang masih sepi. Yooji menuruni ranjang empuknya perlahan.

Ia berjalan membuka pintu kamar, ingin mandi sore karena ia selama weekend akan menunda mandi paginya hingga sore. Jorok memang, tetapi toh, ia lebih laku dari sahabatnya, Fara.

Yooji melewati ruang tamu apartemennya. Tetapi kedua matanya melirik seseorang yang familiar sedang tidur di sofa ruang tamunya. Dalam sekejab, ia langsung berteriak dengan suara cemprengnya.

"HYAAA.... NUGUSEYO..?" Teriaknya. Lantas sang empu yang sedang tertidur di sofa langsung terbangun karena teriakan melengking Yooji.

"Hei... Tenanglah, ini aku, Hyun—"

"Pergilah... Kau orang asing..."

"Hei, ini aku, Hyunjin..."

Yooji menghentikan teriakannya ketika sang empu menyebut namanya. Yooji langsung bernapas lega.

"Ku kira orang asing... Sudah berapa kali aku bilang, jangan masuk apatemenku sembarang, Hwang Hyunjin..!" Gemas Yooji terlampau kesal. Hyunjin nyengir,

"Habis jika aku rindu Yooji-ku gimana?" Goda Hyunjin. Yooji yang awalnya kesal langsung blushing.

"Gombal ih, gombal..." Ujar Yooji berkali-kali sambil memukul-mukul lengan kekar Hyunjin, kekasihnya.

"Berhentilah, Kim Yooji... Sakit... Ihs, Kim Yooji... Sakit..." Keluh Hyunjin. Yooji berhenti sembari tersenyum jahil.

"Makanya jangan jahil!" Yooji kembali memukul— lebih tepatnya meninju lengan kekar Hyunjin satu kali.

"Aku rindu kamu..." Ungkap Hyunjin sambil memeluk Yooji. Yooji langsung tersenyum lucu.

"Padahal aku belum mandi dari pagi, loh..." Jujur Yooji. Hyunjin langsung melepas pelukannya.

"Yak, dasar jorok!" Komentar Hyunjin, "Jorok-jorok begini, aku pintar, ya..." Yooji membanggakan diri walaupun memang kenyataan.

"Iya, Kim Yooji-ku memang pintar... Pintar merebut hatiku..."

"Biasa saja..."

"Bercanda..."

"Aku mandi dulu. Aku ingin kita jalan-jalan berdua, Hyunjin..." Pinta Yooji sembari berjalan menuju kamar mandi, "Apapun untuk tuan putri Kim Yooji..."

***

Fara  malam ini sedang berjalan-jalan di jambatan sungai Han. Fara melihat banyak sekali orang-orang yang lalu-lalang di sekitar jembatan. Well, weekend ini Fara sudah menghabiskan waktunya untuk berjalan-jalan sebanyak dua kali.

Dubious reality... 🔥Kim Seungmin🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang