Deep memory

39 13 0
                                    

"Kau kena. Kau jaga!" Arian menggerutu ketika Yojun menepuk lebih dulu dinding yang di buat untuk berjaga, menghitung angka satu sampai lima puluh. Permainan petak umpet.

Dengan malas, gadis cilik itu mulai memendam wajahnya di kedua lengannya pada dinding.

"hana... Dul... Set... Net... Daseos..." Dan seterusnya hingga mencapai penghitungan ke lima puluh. Dengan teliti, Arian memeriksa setiap sudut yang ada di sekitarnya. Ia mulai mencari keberadaan Yojun yang tengah bersembunyi.

"Yojun oppa..? Kau dimana? Tidak ada yang bisa kabur..." Arian memeriksa Sekitar. Mulai dari meja teras, di balik pot, hingga ujung rumahnya.

"Yak, kau disana ruapanya..." Fara menemukan Yojusn di balik tangga rumah.

"Siapa yang cepat, ia akan bersembunyi..."

"Yak Yojun oppa, tunggu aku!" Arian dan Yojun saling berlari, mempertaruhkan satu tepukan berarti bagi anak seusia mereka saat bermain petak umpet.

Plak...

"Aku dulu. Kau jaga!" Arian menang kali ini. Yojun gemas dengan tingkah laku Arian. Ia mengcak puncak kepala Arian sebelum memulai berjaga.

Fara yang melihatnya tersenyum. Tidak di sangka ia sangat dekat dengan Yohan. Bagaimana ia bisa melupakan Yohan begitu saja? Bahkan merasa asing saat pertama kali mereka kembali bertemu setelah sekian lama.

***

Di sisi lain, Yohan tengah berbaring pada ranjangnya. Ia tidak bisa bangun sama sekali. Kepalanya terlalu berat untuk membuka mata saja.

Dubious reality... 🔥Kim Seungmin🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang