Chapter 3-'Dia' perhatian

51 8 1
                                    

Hari ini adalah hari investigasi pertama. Aku berjalan ke sekitar bar untuk bertanya kepada beberapa orang disana. Tak banyak info yang kudapat. Orang-orang disana berkata bahwa dia dan pacarnya adalah orang yang ramah dan banyak membantu tetangga disana. Aku tidak mengerti, bagaimana orang baik seperti dia bisa dibunuh sekeji itu? Dunia benar-benar sudah gila.

'bip...' aku cepat-cepat mengambil ponselku dari tas. Kulihat pesan yang baru saja masuk. Cocari Sweet 500ml. Aku mengedipkan mata ku beberapa kali seakan tak percaya apa yang baru saja kubaca. 'Baru kali ini ada hantu yang begitu perhatian kepadaku' batinku. Aku melanjutkan jalanku hingga aku melihat ada mini market di ujung jalan.

Aku mengambil botol Cocari Sweet 500ml, persis seperti pesan yang aku dapatkan. Aku memutar botol itu, melihat apa yang bisa kujadikan petunjuk dari sebotol minuman dingin itu.

"kau tahu kasus pembunuhan di moonlight bar itu?" kata sang kasir dalam teleponnya.

"benar benar keji. Siapa sangka orang sebaik dan serajin Park In Jeong bisa dibunuh seperti itu? Jika pebunuhnya sudah ketemu, dia harus dihukum dengan hukuman.... sudah ya nanti kutelpon lagi, aku ada pembeli" sang kasir memutus sambungan teleponnya ketika aku datang ke meja kasir.

"kudengar terjadi pembunuhan di bar di sebelah sana ya?" tanyaku berbasa-basi.

"iya."

"bagaimana kejadiannya?"

"aku tidak terlalu mengerti, orang-orang berkata bahwa seseorang memenggal kepalanya."

"hah..." aku berpura pura kaget dan tak percaya,"siapa yang berani melakukan pembunuhan sekeji itu ya? Apa polisi sudah mengetahui tersangka? "

"kurasa belum" jawabnya seakan tertarik dengan pembicaraan kami ini.

"apa korban selama hidupnya melakukan hal hal buruk sehingga ada orang yang membencinya ya?"

"tidak mungkin, dia adalah orang paling baik yang pernah ku kenal. Dia sering membantu tetangganya dan dia ramah ke semua orang. Tapi aku tidak tahu kenapa pemilik bar seperti dia mau bekerja di mini market seperti ini."

"bekerja di mini market?" tanyaku benar benar penasaran.

"ya.. sekitar 5 bulan yang lalu kurasa, ia mulai bekerja di mini market ini. Dia mengambil sift pagi dan aku sift malam." katanya. Aku mengangguk mengerti.

Aku melangkahkan kaki ku keluar ketika aku sudah mendapat info yang kumau. Setidaknya petunjuk mengenai Cocari Sweet 500ml membuahkan hasil untuk ku.

Ketika aku mulai melangkahkan kaki ku untuk kembali ke area sekitar bar, aku bertemu dengan detektif Kang. Kang Seo In, detektif yang bertugas serta teman William.

"apa yang kau lakukan disini? Ini bukan wilayah mu."

"aku menemui temanku di sekitar sini dan mampir ke mini market" kataku berbohong. Aku tersenyum, membungkuk kepadanya, dan kulangkahkan kaki ku menjauh. Gawat saja jika aku ketahuan menginvestigasi di wilayahnya. Aku pasti akan kena hukuman dari atasanku.

"Katherine hyeongsanim (detektif), kau tau kan apa akibatnya jika mencoba mengidentifikasi di yuridiksi tim lain?"

Aku membulatkan mataku, tersenyum dan mencoba menjadi se-natural mungkin. "ya tentu saja," jawabku.

Kubuka buku kecilku sesampainya aku di mobil. Kutuliskan semua informasi yang kudapat hari ini.

- orang yang baik dan ramah

- punya pacar

- akhir akhir ini bekerja di supermarket

'aku harus menemui pacarnya mungkin dia tahu sesuatu. Tapi bagaimana caranya?' rutukku dalam hati.

'bip' suara notifikasi terdengar. Aku mengambil ponsel ku di dalam tas

Bahkan terkadang garam terlihat seperti gula

Aku memikirkannya sejenak akan apa maksud dari pesan ini. Tak lama kemudian telepon dari William masuk dan aku segera melajukan mobilku.

The Hidden Truth of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang