Chapter 22 - Bukan Cerita Romance

32 7 0
                                    

AUTHOR'S POV

3 polisi mengejar Kim Yeon Ji turun ke lantai 4, sedangkan 2 polisi lain naik menuju ke lantai Kim Yeon Ji berada. 2 polisi berada di pintu masuk utama dan 2 di pintu masuk barat. Larinya cepat sekali mungkin karena sudah terlatih dengan kabur dari panti asuhan.

Kim Yeon Ji terus turun sampai ke lantai dasar dan belok ke sebuah restoran tempat ia bekerja sedangkan polisi kehilangan jejaknya karena terhalang oleh sekumpulan tourist yang sedang berbelanja di sana.

Teman teman Kim terkejut dengan keberadaan Kim di sana sedangkan Kim hanya menunduk dan menuju pintu dapur. Ia berjalan lurus dan menaruh jaketnya di meja dapur, "Kim kenapa kau menaruhnya disini? Kau tidak tahu dapur sedang sibuk?" asisten koki meneriakinya tetapi Kim tidak menjawab. Ia masuk ke dalam ruangan staff dan berganti pakaian untuk bekerja. Bukannya keluar untuk menjadi pramusaji, Kim berjalan keluar menuju pintu belakang yang biasa digunakan untuk menghantarkan makanan. Langkah nya terburu buru, dan seketika ia sudah tidak berada di mall itu lagi.

Ia menutupi mukanya dengan masker dan topi berwarna putih. Ia menggerai rambutnya agar menutupi mukanya dan berbelok ke kanan ketika ada pertigaan. Ia berjalan lurus sejauh 600m dan masuk ke gang kecil ketika melihat sebuah cctv di depannya. Ia mengikuti arah di gang tersebut dan keluar setelah 700m. ia berbelok ke kiri sambil tetap menunduk.

Ketika baru beberapa langkah, Kim menabrak seseorang pria. Pria tersebut memakai kaus putih dengan kemeja di luarnya, dadanya bidang dan tinggi nya kira kira 183cm, pria itu terlihat tampan dengan pakaiannya ditambah parfum white musk yang tercium menambah kesan maskulin pada dirinya. Tepat sebelum ia menengadahkan kepala, orang itu memegang pergelangan tangannya. Mata mereka bertaut, orang asing tersebut tersenyum dan langsung memborgol tangan Kim, "kau ditangkap karena membantu pembunuhan berencana, kau berhak diam atau menyewa pengacara. Kata-kata yang kau ucapkan akan menjadi saksi."

Kim Yeon Ji terkejut atas apa yan pria itu lakukan. Ia mengira akan terjadi romansa kala itu, tetapi yang ia terima ternyata adalah borgol di kedua tangannya.

"timjangnim (ketua tim)," teriak Woo Hyeon dari belakang Kim. Woo hyeon berlari ke arah William yang sedang berada di depan King King Money bersama Kim Yeon Ji. "wow... Katherine benar bahwa kau akan lewat sini. Pacarmu benar benar hebat."

William hanya tersipu malu, tak lama kemudian ia menarik tangan Kim Yeon Ji dan masuk ke dalam mobil polisi yang sudah di parkir tersembunyi. Woo Hyeon masuk melalui pintu sebelah kanan sehingga Kim terapit oleh 2 detektif tampan itu. Mobil polisi melaju di tengah kota yang sudah mulai ramai dengan sirene yang terus berbunyi.

Sesampainya di kantor William turun bersamaan dengan Woo Hyeon. Mereka menggiring Kim Yeon Ji masuk ke dalam sel tahanan. William berjalan menuju ruang interogasi dimana Katherine dan Kim Ji Yeon berada.

William membuka pintu, tepat sebelum ia mengucapkan kata-katanya, Katherine berkata kepada Kim Ji Yeon, "Sudah kubilang aku akan memenjarakan mu."

The Hidden Truth of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang