Chapter 6 - Sang Debt collector

50 6 2
                                    

Aku, William, dan Dave menatap gedung yang sudah sedikit tua dengan pintu berwarna merah itu dengan keheranan. Mereka berkata bahwa hanya di gedung itulah ada pemimjaman uang secara cepat tanpa melibatkan bank. Kami lekas masuk dan naik ke lantai 2 untuk menemui pemilik peminjaman uang tersebut.

Mereka mempersilakan kami duduk setelah Dave menunjukan lencana polisinya. Aku dan William sebenarnya tidak diperbolehkan untuk ikut wawancara karena ini bukan tugas dari kami, jadi kuserahkan semua kepada Dave.

"apa kau mengenal Park In Jeong?" tanya Dave membuka wawancara

"owhh pemilik bar itu? Tentu saja aku mengenalnya, dia pelangganku satu-satunya yang kabur dengan uang sebesar itu."

"berapa nominal uang yang dipinjamnya dan kapan ia meminjam uang kesini?"

"2 juta won, sekitar 5 bulan yang lalu kurasa"

"apa alasannya meminjam kepadamu?"

"tentu saja aku tidak tahu, itu bukan urusan kami. Yang kami tahu adalah dia meminjam uang, mengembalikannya beserta bunganya dan kami untung."

Setelah menyelesaikan wawancara, kami bertiga keluar dan berdiri di depan mobil William. "bagaimana dengan rekaman cctv di bar?" tanya William kepada Dave. Setelah sejenak berpikir, Dave menjawab, "cctv di sana mati. Pegawai disana berkata bahwa sudah sejak seminggu yang lalu cctv itu rusak." sesaat Dave tampak bingung kemudian melanjutkan perkataannya, "kata salah satu pegawai disana, mereka sudah lapor kepada Ji Yeon"

"kenapa lapor kepada Ji Yeon? Kenapa tidak langsung kepada boss nya?" tanyaku menyela.

"saat itu, Park In Jeong sedang pergi dan tidak ada di Korea"

--------------------------------------------||-----------------------------------------------------

Aku duduk di samping William dengan banyak pikiran di kepalaku. Ada banyak kemungkinan yang kupikirkan. Mungkinkah Park In Jeong benar dibunuh oleh deb colector itu? Apa mungkin malah dibunuh pacarnya? Ataukah ada orang lain lagi yang belum terpikirkan olehku? Siapa sebenarnya pembunuh Park In Jeong?

"will," sapa ku saat Ia sedang menonton tv. Ia hanya menjawabku dengan alisnya yang dinaikkan. "kau sudah mengecek alibi Debt collector itu?"

William mengangguk," ia terekam cctv berada di sebuah mall di daerah Gangnam bersama seorang wanita, ia memakai kartu kredit nya di toko brand terkenal. Kurasa mereka berbelanja disana. Mereka menghabiskan waktu 3 jam sampai akhirnya mereka keluar dari mall itu, lalu mereka pergi ke sebuah hotel di dekat sana"

"bagaimana panggilan teleponnya?"

"tidak ada yang aneh dari daftar panggilan telponnya tetapi ia sempat menelpon anak buahnya beberapa kali."

"menurutmu kenapa ia menelpon anak buahnya?" tanyaku meminta masukan darinya.

"aku sudah menemui anak buah itu dan mengecek black box mobilnya. Saat itu, ia pergi ke sebuah rumah di Cheongdam dong untuk menagih hutang salah satu customer nya."

"lalu apakah customernya masih hidup sekarang?" tanyaku

William tertawa, "tentu saja, tidak semudah itu membunuh orang, sayang." Ia menjawab sambil berjalan menuju dapur mengambil beberapa makanan.

'bip..' sebuah notifikasi baru masuk ke hp lama ku. Aku sedikit senang dengan datangnya notifikasi itu karena aku baru saja mendapatkan petunjuk baru.

Yangjaechoen

Setelah kembali dari mengambil makanan, aku memberi tahu William akan petunjuk yang baru aku dapatkan. "bisakah kita bersantai sejenak? Aku baru saja mengambil cemilan." Aku menatap mata William sejenak, seakan tahu apa yang kumaksudkan, William menghela napas dan mengambil kunci mobil serta mantelnya. 

The Hidden Truth of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang