Chapter 10 - Perang Kakak Beradik

55 8 7
                                    

Aku dan William sudah berada di sebuah ruangan yang berisi monitor yang menunjukan cctv disetiap sudut kota. Aku menuju sebuah meja di ujung, dekat pintu keluar, tepat dimana Seung Joon berada.

"ini rekaman cctv di dekat rumah Kim Ji Yeon saat kejadian Pak Park," kata Seung Joon. Dari rekaman cctv, terlihat Kim Ji Yeon menaiki mobil dan pergi 30 menit sebelum kejadian. Pada rekaman cctv berikutnya, terlihat mobil yang dikendarai Kim Ji Yeon meninggalkan Seoul.

Aku menghela napas, tidak mungkin Kim Ji Yeon pembunuhnya, ia meninggalkan Seoul pada hari itu, mana mungkin ia bisa membunuh Pak Park? Seung Joon menunjukan rekaman cctv di sekitar rumah Kim Ji Yeon pada hari Yoon Si Jeon tewas. Pada hari itu, Kim sama sekali tidak keluar rumah atau mungkin dia tidak ada dirumah pada hari itu.

-----------------------------------------------II-----------------------------------------------------

3 hari setelah itu, aku mendapat kabar dari dokter forensik. Aku segera pergi ke NFS untuk melihat hasil autopsi Yoon Si Jeon.

"Ditemukan napza dalam tubuh Yoon Si Jeon ssi. Kematiannya mungkin karena ia terlalu banyak mengkonsumsi napza tersebut," jelas dokter tersebut.

"apa jenisnya?"

"aku tidak bisa mengidentifikasi apa jenis napza yang ditemukan, sepertinya ia meraciknya sendiri. Napza yang sama juga ditemukan pada tubuh Park In Jeong."

Aku terkejut mendengarnya. Saat ini semuanya masuk akal bagiku. Aku mencoba merangkai semua informasi yang kudapatkan sesaat ketika William menelpon ku. Ia mengatakan bahwa ia sudah menghubungi adik Park In Jeong. Saat ini adik Pak Park masih di Korea dan belum kembali ke Canada sehingga lebih mudah bagiku untuk mendapatkan informasi darinya.

Aku melajukan mobil ku menuju 'Felice Kitchen' dimana aku dan William akan bertemu dengan adik Pak Park. Adik Pak Park terlihat sangat modis hari itu dengan kaos oversize berwarna putih dengan skinny jeans berwarna hitam. Ia mengikat kaus nya sehingga memperlihatkan pinggangnya yang ramping dengan eleven abs pada perutnya. Ia mengikat rambutnya menjadi messy bun dan membawa tas slempang kecil bermerek.

Saat itu William lebih banyak bertanya kepada Park In Soo karena setiap kali aku bertanya, In Soo hanya menjawabku dengan ketus, berbeda saat William mengajukan pertanyaan padanya. Aku memperhatikan percakapan diantara keduanya tanpa rasa cemburu sedikitpun. Aku dan William sudah paham jika kunci sukses dalam suatu hubungan adalah rasa kepercayaan. Aku percaya William adalah tipikal laki-laki setia, tidak seperti laki-laki di drama korea yang baru selesai ku tonton akhir akhir ini.

Dari apa yang aku tangkap dari pembicaraan kedua orang tersebut, aku semakin mengerti akan keadaan saat itu. Tebakan William benar, Park In Soo datang ke Korea untuk mengunjungi kakaknya sekaligus menanyakan apakah kakaknya ada masalah keuangan karena sudah beberapa bulan ia tidak mengirim uang. Saat itu Park In Jeong mengaku bahwa ia memang sedang krisis moneter, ia juga menyampaikan idenya kepada adik perempuannya itu bahwa ia akan menjual narkoba agar ia bertambah kaya. Pak Park berkata bahwa ia tidak perlu mengeluarkan modal karena temannya sendiri yang akan meracik obat itu dan dijual di pasaran. Ya, teman itu adalah Yoon Si Jeon, mantan researcher di sebuah perusahaan terkenal yang akan dengan mudah membuat obat seperti itu.

Park In Soo tidak pernah setuju dengan tindakan kakaknya sehingga saat itu ia terlibat konflik hebat dengan kakaknya. Kakaknya yang temperamen akhirnya melakukan kekerasan padanya dan akhirnya Park In Soo dilarikan ke rumah sakit.

The Hidden Truth of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang