chapter 6

2.1K 151 18
                                    

{Bomin POV}

"traumanya kambuh lagi" kataku sambil mengusap lembut pipi Bomi yang tengah tertidur di kasurnya itu.

"trauma?" tanya Hwall kepadaku,membuatku mengangguk.aku menghela nafas kemudian memperbaiki selimut Bomi,kemudian berdiri.

"kita bicara di luar aja" kataku ke mereka.

~ MOTB~

"jadi,gimana bisa Bomi kena trauma?" tanya Shuhua sambil menatapku sedih.


Aku langsung meletakkan gelas ke meja dan melipat tangan ke depan dada.


"sebelum pindah ke sini,Bomi mengalami kejadian yang buruk,bahkan sangat buruk" kataku memulai cerita.


"kalian tahu kan kalau Bomi dari New York?" tanyaku ke teman-teman Bomi,yang di jawab anggukan dari mereka.

"di New York,Bomi ketemu pria yang bernotabe brengsek" kataku lagi."Bomi dan pria itu udah jadi kekasih selama 6 tahun,dan bahkan bokap nyokap gue sama dia sepakat buat melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang serius" jedaku sejenak.

"apa pria itu sangat berharga buat dia?" tanya Jeno,dan sukses membuat teman-temannya menoleh ke arahnya.

"pria itu sangat berharga baginya," kataku sambil menatap Jeno,"tapi dulu" sambungku lagi.

"saat itu,tepatnya waktu annive mereka,aku dan adik-adikku melihat Bomi dalam keadaan menyedihkan.basah kuyup,air mata memenuhi wajahnya" kataku sambil menghela nafas pelan,aku menutup mata,hatiku langsung nyeri ketika membayangkan kondisi Bomi saat itu.

"emang,pria itu,apa yang dilakukannya pada Bomi?" tanya Lia,membuatku langsung membuka mata,dan menatap teman-temannya.

"dia selingkuh di belakang Bomi,dan kabar baiknya,mereka sudah melakukan berkali-kali" jawabku,membuat mereka langsung sendu mendengarnya.

"hari itu,sebelum kejadiannya,seharusnya mereka pergi memilih baju untuk tunangan mereka,tapi apa daya" tanpa sadar aku menyeringai remeh,"pria itu nafsuan,labil,ingat sifat dia aja pengen bunuh dia aja rasanya" kataku dingin.

"semua berawal dari jalang itu,yang kabar baiknya adalah dia sahabat Bomi dan calon tunanganku" lanjutku lagi,membuat teman-temannya terkejut bukan main mendengarnya.aku mengeluarkan ponsel dan mencari sesuatu disana.

Kemudian membalik ponselku, memperlihatkan sebuah foto disana,"dia sahabat Bomi dulu selama di New York sekaligus tunanganku"

Kemudian membalik ponselku, memperlihatkan sebuah foto disana,"dia sahabat Bomi dulu selama di New York sekaligus tunanganku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mukanya kayak gak asing" gumam Sunwoo sambil terus menatap layar ponsel Bomin.

"itu..." kata Yeji terputus sambil mengingat orang di ponsel Bomin.

"adiknya Daniel hyung dan Seulgi noona" jawabku,membuat mereka terkejut bukan main mendengarnya.

"Kang Hyewon" kataku sambil menarik ponselnya.aku menatap foto itu dingin."perempuan ini...aku akan menghabisinya kalau dia muncul lagi di hadapan Bomi dan menyakitinya" gumamku sambil meremas kuat ponsel.

"jadi berita itu benaran," gumam Xiyeon,yang jawab anggukan.

"dan sampai sekarang aku dan Bomi sama sekali gak mau berurusan lagi dengan mereka" kataku sambil mengambil gelas di meja dan minum.

"tapi," kata Renjun,membuatku langsung menatapnya."sebelum pingsan,gue lihat Bomi lagi sibuk baca pesan di ponsel dia.dia dapat notif dua kali,dan di notif terakhir setelah baca pesannya,dia langsung pingsan" jelas Renjun,membuatku langsung mengambil Bomi di saku jeansku dan membaca chatnya.

Tanpa sadar aku meletak kasar gelas ke meja.nafasku memburu,mataku melebar,dan tanpa sadar aku meremas ponsel Bomi kuat.

Line

H.L

I found you,babe
Wait me okey
Love you forever ❤

Ini gak bisa di biarkan,bagaimana si brengsek itu bisa menemukan Bomi?shit ini gak bisa dibiarkan.

"min,kenapa?" tanya Guanlin ragu,

"pria itu berhasil melacak Bomi" kataku sambil mengantongi ponselnya.

Set

Aku mendongak,mendapati Jeno tengah mengepalkan tangannya ke arahku,"gue bakal bantu lu,dan juga Bomi"



To Be Continued

My Overprotective Twin Brothers [remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang