My Overprotective Twin Brothers [remake]

chapter 26

Sunday, 07.30 PM

Aku menatap penampilanku di depan kaca, sesekali memperbaiki tata letak rambutku.

Hari ini, Irene eonnie dan Suho oppa mengadakan perayaan satu tahun hubungan mereka di kapal pribadi milik Suho oppa. Acaranya sangat mewah dan Suho oppa dan Irene eonnie mengundang partner kerja mereka.

Aku pun menyemprotkan parfum ke seluruh badanku. Setelah itu, aku mengambil tas di atas kasur dan memasukkan beberapa benda yang menurutku penting untuk di bawa, dan juga aku memasukkan tisu kering ke sana. Setelah selesai, aku menyandangkan ke pundak dan berjalan ke depan kaca rias untuk kesekian kalinya, memastikan penampilanku sudah sempurna. Dan aku pun berjalan keluar kamar.

(Outfit)

(Gaya rambut)

.
.
.
.

Saat aku menyusul yang lain, aku melihat mereka semua sudah siap,

(Sorry ye kalo gue grid smua, ni pict lebih dari 20 sedangkan maxnya 20)

Irene eonnie segera menghampiriku dan memegang pundakku, menatapku dari atas sampai bawah sambil tersenyum puas.

"Tuh kan, apa eonnie bilang, kamu tuh cocok makai pakaian seperti ini" katanya sambil membenarkan letak kalungku.

"Tapi..." kata Bomin sambil berjalan ke sampingku, matanya menatap ke rok yang aku pakai,

"Sssttt... Bomin, cukup ya, Bomi dah cantik. (Pake titik)" kata Irene eonnie sambil menarikku ke yang lain. Membuat Bomin menghela nafas depresot dan akhirnya nyusul yang lain.

□ MOTB □

Saat ini, aku berada di dalam mobil bersama Lisa eonnie dan Sehun oppa, dan Jeno duduk di sampingku. Iya, mobil yang kami naiki ini cuma muat 4 orang. Karena ini mobil Sehun oppa.

Aku melihat tangan Sehun oppa menarik satu tangan Lisa eonnie dan mengenggam tangannya. Membuat Lisa eonnie menoleh ke Sehun oppa dan tersenyum cantik.

"kamu mau juga?"

Aku menoleh ke samping dan melihat Jeno terngah tersenyum penuh harap kepadaku,

"Eumm..." gumamku ragu,

"E - eh itu...

Belum sempat aku menjelaskan, tanganku sudah di genggam olehnya. Sangat erat. Mataku melebar ketika Jeno mencium punggung tanganku, dan kembali menampilkan senyumnya.

"kamu cantik" katanya pelan, membuatku langsung mengalihkan pandanganku keluar jendela. Dan aku bisa mendengar kekehan Jeno.

"Kamu gak akan aku lepaskan, Bomi. Dan aku gak akan membiarkanmu hilang dari sisiku dan pandanganku"

Bisikan itu membuatku langsung menoleh ke Jeno, dan aku melihat tatapan serius di matanya.

"Akan aku pastikan..

Jeno menggeser tempat duduknya mendekatiku, kemudian mendekatkan wajahnya ke wajahku,

"Secepatnya.. kamu akan menjadi milikku, selamanya. Dan akan aku pastikan, aku adalah cinta pertama dan terakhir kamu" gumamnya, kemudian mengikis jarak dan...

Cup

Jeno mengecup singkat bibirku. Membuatku terdiam.

Dan Jeno kembali menatapku,

"Aku gak main - main, Bomi" gumamnya lagi, dan kembali mengikis jarak lalu kembali mengecup bibirku. Membuatku mengeratkan genggamanku pada tangannya.

"Aku mohon, tunggu aku, sebentar lagi" gumamnya lagi.

To Be Continued...