chapter 19

828 82 6
                                    

Setelah dari rumah sakit tadi, aku dan Jeno pun memutuskan kembali ke kampus karena tadi Bomin menelfonku.

Jarak dari kampus dan rumah sakit tidak terlalu jauh, kami hanya membutuhkan 10 menit untuk bisa sampai ke kampus.

Setelah Jeno memarkirkan mobilnya, kami pun bergegas masuk ke dalam gedung fakultas Bomin, karena Bomin menunggu kami di sana.

"kerasa denyut gak?" tanya Jeno sambil mengenggam tanganku yang di perban, dan aku pun menggelengkan kepalaku,

"kalo masih kerasa sakit, bilang ya" kata Jeno lagi, bisa aku rasakan jempolnya mengelus perban di tanganku, dan aku pun mengangguk.
.
.
.
.
.
.
.

"wow wow wow, apa - apaan nih?" seru Jaemin saat kami sampai di kantin fakultas,

"Jeno tangan lu bisa ae" kata Hwall yang tengah menatap tangan kami,

"gue mencium aroma pj ni guys" kata Felix sambil tersenyum,

"bacot kali kalian, gue habis nganterin Bomi ke rumah sakit" kata Jeno sambil narik kursi di hadapannya, "duduk sini" titah Jeno, dan aku pun duduk di kursi itu dan Jeno duduk di sampingku.

"jadi" kata Bomin buka suara, tangannya bergerak mengambil tanganku yang di perban,

"siapa yang membuat ini?" tanya Bomin, membuatku menunduk, gak berani menatapnya,

"Somi yang buat" jawab Jeno sambil nyomot makanan Renjun,

"Bomi" panggil Bomin lagi, membuatku menoleh ke arahnya dengan takut,

"i.. Itu... A- aku tadi mau ngantar kopi dan roti ke kelas kamu, te-terus tadi aku melihat Somi datang ke arahku dan menabrak badanku, dan ko-kopinya tumpah di tanganku" jelasku takut - takut,

Membuat Bomin menghela nafas kasar.

"dimana jalang tu sekarang" gumamnya sambil mengeluarkan ponselnya,

"Bomin, jangan" kataku sambil berusaha menahan tangannya,

"serahkan semua sama dia, biar dia yang selesaikan semua" kata Jeno sambil menahan tanganku,

"tapi-

"dia nyelesaikannya pake cara halus kok" kata Jeno lagi, membuatku pasrah.

~ MOTB ~


- author POV -

Mansion, 7 pm


"gampang ini mah" kata Yeonjun sambil tersenyum,


"gue bakal minta Eunbin buat ngawasi gerak - gerik dia" kata Hyungseo,


"woi kalian juga ikut" teriak Yeonjun ke Sanha, Soobin, Hyunjin, dan Jeongin yang tengah enak main PS 5 mereka,

"hooh iye kami ikut" sahut Sanha,

"semoga semuanya lancar" kata Bomin sambil menyandarkan badannya ke punggung sofa,


"orang kayak Somi mah, mudah, apalagi pas ada Nancy yang tukang mancing" kata Sunwoo sambil memutar - mutar penanya,


"gue ada saran tempat nih," kata Xiyeon sambil nunjukin handphonenya ke Bomin, dan Bomin pun mengambil handphonenya dan menatap layarnya, membuat Bomin tersenyum miring,


"besok kita booking," kata Bomin, sambil menyerahkan handphonenya ke Xiyeon lagi,


"mending sekarang," kata Xiyeon sambil menekan - nekan layar ponselnya, "ini tempat punya gue btw" sambungnya lagi,


"iye dah" kata Haechan,

"Jen," panggil Shuhua, membuat Jeno yang tadi menatap ke arah kamar Bomi langsung menoleh ke arah Shuhua,


"nyari Bomi?" tanya Shuhua, membuat Jeno mengangguk, "kenapa dia belum turun" gumam Jeno sambil minum kopi di hadapannya,

"noh orangnya dah turun" kata Yeji sambil melihat Bomi turun dari kamarnya, dan duduk di samping Bomin,

"kalian bahas apa?" tanya Bomi,

"cuma bahas tempat - tempat yang mau kita kunjungi buat liburan, noona" kata Yeonjun ngasal, dan yang lain pun mengangguk.

"oh iya, gue denger lu suka Bomi ya, Jen?" tanya Bomin, membuat Bomi langsung memqtap Bomin terkejut dan Jeno yang tengah meletakkan gelas ke piring di genggamannya menoleh ke arah Bomin dan menatapnya serius,

"beneran, Jen?" tanya Renjun,


Jeno pun meletakkan gelas gelas kopinya kembali ke meja,


"kalo iya, kenapa?" tanya Jeno balik, membuat satu ruangan saling tatapan, dan membuat Bomi menunduk gugup,

Tap tap tap

Tap tap tap

"sini uji pertahanan dulu sama gue" kata Bomin nantang,

"hyung mau sama noona?sini kami uji dulu" kata Hyungseo dan Yeonjun samaan,

"hyung mau jadi pacar kakak kami? Sini" kata Sanha dan Soobin samaan pt.2,

'hyung?mau sama kakak kami?lewati mayat kami dulu" kata Hyunjin dan Jeongin samaan pt.3,

Membuat teman - teman kami yang lain melongo,

"ini saudara kembar posesif amat" kata Guanlin cengo,

"ckckck, Jeno, Jeno" kata Jinyoung sambil menggelengkan kepalanya dan menepuk - nepuk pundak Jeno,

"waduh Jen, siapin mental lu ye" kata Seungmin ngompor, astaghfirullah

"ihh kalian apaan sih pake uji nyali segala" kesal Bomi,

"ok, gue terima" kata Jeno,












To Be Continued...




Malam ayang - ayangku 😘😘

Sesuai janji gue up skarang, and sorry kalo alurnya gaje ato ada typo, gue manusiah dan gue punya banyak salah dan dosa :'

Yadah itu ae dari gue, happy reading 💗💕

My Overprotective Twin Brothers [remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang