chapter 25

553 61 2
                                    

Author POV

BOMI!?" Teriak Tiffany terkedjoed,

"Auntie Tiffany" seru Bomi lagi, dan mereka pun berlari kecil dan saling berpelukan.

"Omo omo omo, kamu semakin cantik" kata Tifanny sambil mandang Bomi dari atas sampai bawah, terkagum melihat perkembangan teman besannya.

Fyi, Tiffany dan mama Bomi, Taeyeon, mereka bersahabat dari jaman orok sampe sekarang.

"Jadi, ada apa ini? Siapa yg mau di apain?" Tanya Tiffany,

"Bomi tan" jawab Irene sambil nunjuk Bomi,

"warnain rambut" sambung Xiyeon,

"Uhuuu~~ bole bole. Mau warna apa?" Tanya Tiffany sambil menyentuh rambut Bomi,

"Peach tante" jawab Shuhua semangat 45,

"Peach ya," gumam Tiffany sambil menatap rambut Bomi,
.
.
.
.

"Oke, serahkam ke tante" seru Tiffany,

"Sama, Bomi menipedi tan" kata Tzuyu lagi,

"Uhuu~ boleh juga dong. Kalian juga mau menipedi?" Tanya Tiffany, yang di jawab anggukan serentak dari yang lain.

"Okey, let's go"









Other side

"woi Bomin, kek anak telantar lu mojok di sana" seru Suho yang ngeliat Bomin duduk di sudut ruang tamu, heran dia tu, di tinggal Bomi aja udah kek gini, lah besok kalo di tinggal istrinya gimana ye,

"ngapa dah lu?" Tanya Taeyong heran,

"halah, pasti lagi mikirin Bomi dia" jawab Felix sambil nyemil keripik kentang,

"etdah ni bocah - bocah suka overthinking bet" kata Kai heran sambil  natap Hyungseo Yeonjun yang lagi natap langit di luar jendela, Sanha Soobin yang lagi tiduran lemas di sofa, dan Hyunjin Jeongin yang lagi jongkok  di luar vila sambil nulis - nulis di tanah.
Buset dah -_-

"Kalo Bomi di culik gimana" gumam Bomin lirih,

"Kalo Bomi di cegat preman gimana" gumamnya lagi,

"Kalo noona tersesat gimana" gumam Yeonjun,

"Kalo-

"BACOT BET KALIAN, AYOK SINI KITA BERES - BERES GUDANG BIAR GAK OVERTHINKING!" Nahloh, Suho sudah bersabda sambil narik kerah baju Bomin ke gudang villa.

~ MOTB ~


Setelah melewati berjam - jam, akhirnya Bomi pun sudah selesai,

Setelah melewati berjam - jam, akhirnya Bomi pun sudah selesai,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Serba pink, hmzz)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Serba pink, hmzz)

"Aaaa~ cantiknya" seru Tiffany kesenangan. Iyalah senang, Tiffany kan suka pake banget warna pink.

"gak salah pilih ternyata kita" gumam Xiyeon sambil manggut - manggut natap Bomi atas bawah.

"Makasih banyak ya tan, akhirnya dare Bomi terpenuhi" kata Tzuyu sambil meluk lengan Bomi.

"sama - sama sayangku" kata Tiffany senang pake banget.

Setelah itu, para ciwi - ciwi pun keluar dari salon dan berjalan menuju mall.

~ MOTB ~

"woi jun, lu ngapa duduk elah, noh angkat alat pemanggang" teriak Renjun ke Yeonjun yang duduk di sudut gudang dan berdiam diri, ntah ngapain tu anak.

"astaga dragon tu anak kek di tinggal bini bertahun - tahun aje" kata Guanlin, heran dia,

"heh, bin, ni apaan yang lu masukin anjet" teriak Haechan gak nyantai. ya gimana gak nyantai, Haechan nyuruh Soobin masukin piring - piring plastik bekas makan mereka tasi malam ke kantong sampah, eh si Soobin malah masukin handphone sama jam apelnya ke dalam kantong sampah. kalau gak mau buat gue ae bin :D

"heh woi jin, siram ke lantai woi ngapa lu siram ke dinding gudang" teriak Sunwoo ke Hyunjin yang tengah berdiam diri di hadapan dinding gudang sambil ngarahin selang ke sono,

"astaga dragon min, lu tuh kerja yang bener ngapa dah" kata Suho heran, ye gimana gak heran, Suho nyuruh Bomin buat ngangkatin pot - pot bunga ke depan rumah mereka, lah si Bomin malah nyopotin bunga - bunganya dari pot terus dia tanam di pasir - pasir depan rumah mereka,

"eh eh woi Jeong, ke sini ngapa malah lu bawa ke dalam, astaga naga" teriak Jinyoung sambil ngibrit ngejar Jeongin yang lagi buka pintu vila sambil bawa kantong - kantong sampah tadi,

"eh seo, lu tu yang bener aja njir, tinggal jalan ke depan gue ae apa susah" kata Felix, heran dia tu, Hyungseo ngantar kantong - kantong sampah ke dia ae pake jaga jarak 1 meter segala,

"San, lu tuh yang bener ae njir, kantong sampah di genggaman lu tuh yang di letak ke sini bukan tas lu" kata Jisung sambil mencoba bersabar dengan kelakuan Sanha.

Ni kakak sama adek - adek Bomi kacau bet dah, heran mereka tu.

"di tinggal jalan sama Bomi ae separah ini, lah gimana nantik di tinggal nikah ye" gumam Kai,

"mungkin lebih kacau dari ini" sambung Sehun sambil minum es kopinya.
.
.
.
.
.
.
.
.

"udah semua nih," kata Jennie sambil natap paper bagnya.

Hari ini, para ciwi - ciwi shoping - shoping sepuas mereka, karena dua hari lagi, mereka akan menghadiri acara besar di hotel dekat sini.

"oh iya, skincare gue belum beli" gumam Jisoo,

"aku juga" gumam Bomi,

"ya udah yuk beli, sekalian gue juga mau beli foundition" ajak Irene, dan para ciwi - ciwi pun kembali berbelanja.

hingga jam menunjukkan pukul setengah enam sore, dan udah waktunya mereka untuk pulang.
.
.
.
.

"udah puas jalan - jalannnya, nona - nona?" tanya Suho saat melihat para ciwi - ciwi pulang sambil bawa belanjaan mereka,

"udah dong, nih, aku beliin sesuatu buat kamu" kata Irene sambil nyerahin sepuluh paperbag ke Suho.

"banyak, yang" kata Suho sambil mengambil paper bagnya,

Bomi mengambil semua paper bagnya setelah melepas sepatunya, tetapi gak jadi karena semua paper bagnya di ambil sama.. you know lah,

"biar kami bawa, noona" kata Jeongin, dan langsung ngibrit ke kamar Bomi.






To Be Continied...

My Overprotective Twin Brothers [remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang