PROLOG

139K 11.6K 2.2K
                                    

Semua manusia diciptakan untuk mangasihi, mencintai dan menyayangi. Mereka juga berhak untuk mendapatkan cinta dari siapapun.

Ketika kita mencintai kita juga harus siap sakit hati, ketika kita dicintai kita harus siap memilih untuk menerima atau menolaknya. Semudah itu cinta bekerja.

Perasaan cinta yang muncul untuk pertama kali dalam hidup seseorang dinamakan cinta pertama, yang selalu diingat dan tak pernah terlupakan.

Cinta pertama seperti sebuah hadiah dalam hidup seseorang. Dia datang seperti paket yang tak pernah ditunggu dan tanpa tau kapan datangnya. Cinta pertama tiba-tiba datang dalam hidup seseorang dan memberikan warna. 

Cinta pertama seperti kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu. Dia akhirnya terbang dengan bebas, mencari keindahan dihamparan lautan bunga, tanpa memikirkan berakhirnya waktu ia tidak bisa terbang lagi.

Seperti itulah cinta pertama. Hanya ada kebahagiaan yang bisa dipikirkan untuk satu orang. Hati dan otak hanya fokus untuk satu orang. Semuanya hanya berpusat untuk satu orang.

Yaitu, cinta pertama.

Siapa cinta pertamamu? Apakah kamu masih mengingat namanya?

*****

5 Juni 2005 tepat di jam lima subuh seorang bayi cantik dan menggemaskan lahir ke dunia. Bayi itu diberi namaAruna Emma Garadi. Nama yang sudah disiapkan sejak tiga bulan yang lalu oleh kedua orang tuannya sebelum hari kelahiran tiba.

Pak Radi dan Bu Gania berharap anak gadisnya tumbuh menjadi gadis yang luar biasa, membanggakan kedua orang tua dan bermanfaat bagi banyak orang.

Aruna.Begitulah semua orang memanggil bayi perempuan itu.

*****

Tiga anak cowok duduk di kursi panjang ruang tunggu lobby rumah sakit sembari menyeruput es wawan. Mereka bertiga menggunakan seragam merah putih lengkap beserta dengan topi upacara.

"Jun selamat kamu punya adik, ini hadiah dari aku," ucap Cica memberikan mainan yoyo terbarunya yang didapatnya dari sang Ayah.

"Makasih Ca," balas Arjuna menerima yoyo tersebut.

Keadaan kembali hening, Arjuna dan Cica menoleh ke samping, menatap Bana yang masih asik menghabiskan es wawanya dengan topi dibalik kebalakang. Gaya anak titisan preman banget.

"Ban, kamu nggak kasih Juna hadiah? Adiknya baru lahir," ucap Cica.

Bana menolehkan kepalanya, kemudian menggeleng.

"Aku nggak punya uang buat beli hadiah," jawab Bana jujur.

"Kamu nggak perlu ngasih hadiah," ucap Arjuna sembari tersenyum.

"Kenapa?"

"Cukup bantu aku jaga Aruna ya. Lindungi adik aku."

Bana terdiam sebentar hingga akhirnya menganggukan kepala. "Iya."

"Aku juga akan jaga Aruna Jun, tenang aja. Aku bakalan jadi Abang yang baik buat Runa, kalau mau aku juga bisa jadi calon suami yang baik untuk Ar..." cerocos Cica penuh semangat.

Plaaak

Arjuna dan Bana tak segan menoyor kepala Cica bersamaan, membuat Cica meringis memegangi kepalanya.

"Sakit!"

"Masih kecil," cecar Arjuna.

Ketiganya tertawa bersama, merayakan hari istimewa ini dengan menghabiskan es wawan kesukaan mereka di pagi hari.

Arjuna, Bana dan Cica. Mereka menamai diri mereka Geng ABC. Mereka bertiga sudah berteman sejak bayi. Bahkan sejak satu hari setelah mereka lahir. Bagaimana bisa?

5 Juni 1995 adalah hari lahir ketiganya. Mereka bertiga sama-sama lahir di hari, bulan dan tahun yang sama.Bahkan dirumah sakit yang sama pula. Hingga membuat Ketiga orang tua mereka menjadi sangat dekat. Dan terobsesi untuk menyekolahkan mereka bertiga ditempat yang sama, membelikan baju yang sama. Mereka bertiga seperti anak kembar beda peribu-bapakan.

Dan tidak ada yang menduga, kejaiban datang lagi. 5 juni 2005 seorang bayi cantik lahir. Bayi cantik yang akan menambah kebahagiaan Arjuna, Bana dan Cica.

Arjuna memajukan es wawannya.

"Selamat ulang tahun ABC."

Cica dan Bana lantas ikut memajukan es wawanya juga. "Selamat ulang tahun ABC."

Yah, untuk pertama kalinya mereka merayakan ulang tahun dirumah sakit. Karena orang tua mereka sedang sibuk menyambut kelahiran Aruna.

Entahlah, Bana dan Cica tak mengerti dengan orang tua mereka. Siapa yang melahirkan siapa yang heboh.

"Ca, Papa kamu ngapain bawa kasur ke rumah sakit? Kan yang nginap Papa aku. Yang lahiran Mama aku," bingung Arjuna.

"Mungkin Papaku ingin anak lagi," jawab Cica dengan entangnya.

"Iya, Papa kamu sudah muak sama kamu Ca," tambah Bana tanpa dosan.

****

Aruna artinya bersinar kemerah-merahan seperti fajar. Gadis yang akan selalu bersinar dimanapun dia berada. Bersinar untuk dirinnya sendiri dan orang lain. 

FILOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang