14 - HANCURKAN

61.4K 8.5K 3.9K
                                    

Assalamualaikum teman-teman Alhamdulillah hari ini bisa update FILOVE. 

Maaf ya beberapa hari kemarin belum bisa update, soalnya prepare buat MARIPOSA 2 juga. 

Buat kalian yang belum baca, jangan lupa yaa BACA MARIPOSA 2 juga 

Dan semoga kalian tetap nunggu Filove, baca Filove dan Suka Filove. 

SELAMAT MEMBACA FILOVE ^^

*****

Aruna berhenti di depan hotel BONAVI tempat diadakannya pesta ulang tahun WINMEDIA. Aruna sebenarnya masih ragu untuk datang, namun Bella terus saja memaksanya.

Aruna akhirnya mau mengikuti perintah Bella dengan syarat Bella dan Egar benar-benar akan menemaninnya disana.

Ponsel Aruna berdering, ada panggilan dari Bella. Aruna segera menerima panggilan tersebut.

"Lo dimana? Gue udah di depan hotel," ucap Aruna.

"Gue udah di dalam hotel sedaritadi sama Egar. Lo masuk aja."

Sambungan ditutup sepihak oleh Bella. Aruna termenung sebentar, menatap ponselnya dengan bingung.

"Emang beneran ya orang kaya bisa melakukan apa aja," takjub Aruna. Ia tak menyangka Bella beneran bisa masuk ke pesta tersebut.

Tanpa menunggu lama Aruna segera masuk ke dalam hotel menuju Sky-Loungetempat pesta diadakan.

*****

Aruna terpanah dengan kemehawan pesta malam ini, banyak sekali tamu yang datang, bahkan Aruna melihat beberapa artis juga bergabung di pesta ini. Aruna tak menyangka sebegitu terkenalnya WINMEDIA.

Aruna menyapu kedua matanya, mencari keberadaan Bella dan Egar. Namun, yang ditemukan Aruna malah Bana dan Aurora yang tengah tertawa bersama tamu-tamu di dekat kolam renang.

Bana terlihat sangat bahagia. Aruna jarang melihat tawa Bana seperti itu. Aruna merasakan dadanya kembali sakit, kenyataan yang pedih. Apalagi saat ini Aruna melihat jelas Bana dan Aurora saling berpegangan tangan, seperti pasangan yang tak mau terpisahkan.

"Rasanya kayak datang ke pesta nikahannya mereka," lirih Aruna lemah.

Aruna membalikkan badan, tak ingin melihat lebih lama.

"Apa gue pulang aja ya?"

"Pulang kemana? Belum juga mulai pestanya!"

Suara lantang Bella berhasil membuat tubuh Aruna terpelonjat kaget. Aruna langsung berbalik kembali. Ia menemukan Bella dan Egar, tersenyum merekah untuknya.

"Bella, Egar," seru Aruna bersyukur akhirnya menemukan kedua sahabatnya ini.

"Lo bisa nggak sih sekali aja nggak pasang muka sedih gitu?" cibir Bella.

"Habisnya baru masuk udah dikasih pemandangan panas."

"Hah? Pemandangan panas? Siapa yang berani mesum disini?" tanya Egar berapiapi.

Aruna dan Bella memberikan tatapan tajam.

"Ya gini kalau otak sama dengkul sama-sama nggak pernah diasah," cecar Aruna.

"Ya gini kalau nggak pernah jadi orang kaya," tambah Bella.

Kini berbalik, Aruna dan Egar yang menatap Bella tajam.

FILOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang