Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and comment ya guys××××××××××
Part 1. Permulaan
" Mengapa kau hadir kembali? Disaat aku mencoba melupakanmu."
•••••
Happy reading~
"Mita.... amita!! Bangun sudah siang," ujar seorang wanita paruh baya yang masih cantik diusianya yang menginjak kepala empat.
"Bentar lagi maa," jawab seorang gadis yang masih terlelap di balik selimutnya.
"Udah jam 06.30 kamu ngga sekolah?" tanya sang ibu.
Mendengar perkataan sang ibunda, mata yang semula masih terpejam melotot kaget.
"What! Apa! Jam setengah tujuh!" pekik Mita yang langsung meloncat dari kasurnya.
"Kok mama ngga bangunin Mita dari tadi sih? " protes Mita yang mondar mandir mengambil keperluan mandinya.
"Heh! Siapa yang ngga bangunin kamu? Kamunya aja yang kebo. Yang suruh nonton drakor sampe larut malam siapa?" Jawab Ami dengan nada tak terima disalahkan.
Mita menghiraukan perkataan ibundanya dan bergegas melaksanakan ritual mandi paginya secepat kucing yang terkena air.
15 menit kemudian Mita turun dari tangga menggunakan seragam sekolahnya.
"Pagi Mita, sini sarapan dulu," Ujar Louis, sang ayah.
"Ngga, Pah, Mita udah telat. Ntar makan di kantin aja," jawab Mita memasangkan tali sepatunya.
Setelah ia siap, ia berjalan menuju ke dua orangtuanya untuk berpamitan.
"Pah, mah, Mita berangkat ya jangan kangen. Assalamualaikum, mama papa," ujarnya menyalimi tangan kedua ortunya.
"Waalaikumsalam. Dih, PD banget kamu, sana mama sudah pesenin ojek online tadi tuh dah nungguin," ujar Ami
Mita lantas beranjak dari rumahnya dan benar saja ada tukang ojek online yang sudah menunggunya.
Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit, ia pun sampai disekolah dan membayarkan tip kepada sang tukang ojek online.
Ia memasuki gerbang sekolah dan untungnya masih ada sisa waktu 10 menit sebelum masuk. Ia membenarkan letak kacamatanya yang agak turun.
Kelasnya berada di lantai 3. Dan ketika ia sampai di lantai 2 atau lebih tepatnya kelas 11 ia menabrak punggung seorang yang bertubuh lebih tinggi darinya.
"Auhh...ssshhh," rintihnya
"Kalo jalan pakai mata!" bentak seorang pria yang ia tabrak punggungnya.
"Ma-maaf, Kak, gue tadi ngga liat lo disitu," ucap Mita terbata sambil menunduk dengan tangannya mencari kacamatanya yang terhempas entah kemana.
Krek...
Suara kacamata yang terinjak dengan sengaja oleh seseorang yang tak lain ialah
Sang cowok menoleh dan tersenyum meremehkan mengambil kacamata yang terinjak,
"Ini yang lo cari? Sorry sengaja. Nih!" ucap sang cowo menyerahkan kacamata milik cewek tersebut.
Mata Mita berkaca-kaca melihat nasib kacamata miliknya hancur. Sedangkan sang cowok meninggalkan sang cewek yang meratapi nasib kacamatanya hancur berjalan menuju kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA [ HIATUS ]
Teen FictionKetika ku sendiri, dan kau menemaniku dalam kelamnya hidupku. Tak banyak kata yang perlu kita ucapkan saat bersama. Tapi, hanya suara hatilah yang mengatakan dan mengungkapkan apa yang kita rasakan. Biarkan semua mengalir bagaikan air seperti kisah...