HOLLLLAAAAA!!!!
APA KABAR? 🦖🦖
EH, LUPA NGUCAPIN HAPPY 1 K READERS🎉🎉🎉🎉🎉🎉
MAKASIH BUAT YANG UDAH BACA CERITA DENGAN PENUH KE ABSURD-AN & PENUH DENGAN KE GAJE-AN 🦖🦖
JUJUR, AUTHOR TERHARU BANGET🦖🦖
GAK MENYANGKA GITU, BISA SAMPE 1K T_T 🦖🦖🦖
EH, IYA KALIAN BELOM KENALAN SAMA DINO NYA AUTHOR 🦖🦖
ITU BUKAN BUAYA TAPI DINO, LEBIH TEPATNYA T-REX 🦖🦖
YANG BILANG BUAYA ATI-ATI KENA MAKAN LHO :V 🦖🦖
KAYAKNYA CUKUP BUAT PEMBUKA DARI AUTHOR, SILAHKAN NIKMATI PART INI DENGAN PENUH KE ELEGANAN DAN PENUH ESTETIKA :)
JANGAN LUPA VOMENTNYA!!!!! 🦖🦖
♪♪♪♪♪
Play mulmed
My future — Billie Eilish
~~~~~
"Buat apa cari musuh? Selagi kamu gak tau hidupmu akan berapa lama."
♪♪♪♪♪
HAPPY READING!!!!!!
Mita, citra dan Laras kini sudah duduk di bangku kantin yang disediakan sekolah.
"Kalian mau pesen apa? Biar gue yang pesenin." Ujar citra
"Gue samain aja sama lo." Ujar Mita
"Oke, kalo lo?" Ujarnya bertanya pada Laras
"Samain aja." Balasnya
Citra mengangguk dan pergi dari meja tersebut.
"Lo tadi gapapa kan?" Tanya Laras khawatir
"Gapapa, udah biasa kok."
"Jangan gitu, kalo dia terus-terusan gitu sama lo, dia makin nganggep lo sebelah mata. Sekali-kali lawan kek, jambak atau pukul dia. Biar dia tau rasa."
Mita tersenyum lembut kearah Laras
"Buat apa? Buat apa gue bales amarahnya? Kalo dia benci gue gapapa, asal gue jangan sampe benci dia."
"Why? Lo berhak lho benci dia. Karena perlakuan buruknya ke lo." Tanya Laras tak habis pikir
"Hem, gini aja. Kita hidup cuma sekali. Dan perihal umur gak ada yang tau, semua yang lo perbuat akan dapat hikmahnya ntar. Buat apa cari musuh? Selagi lo gak tau hidup lo berapa lama." Jelas Mita
Laras terdiam cukup lama mencerna setiap kata yang Mita lontarkan. Sampai sebuah suara membuyarkan lamunannya.
"Udah, gak usah dipikirin, Mita tuh orangnya gitu." Ujar citra tiba-tiba membawa 1 nampan berisi 3 mangkok bakso dan 3 gelas es teh.
Kemudian, citra menyerahkan setiap mangkok dan gelas kearah Mita dan Laras.
"Mita tuh, orangnya baiknya gak ketulungan." Jelas citra
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA [ HIATUS ]
Novela JuvenilKetika ku sendiri, dan kau menemaniku dalam kelamnya hidupku. Tak banyak kata yang perlu kita ucapkan saat bersama. Tapi, hanya suara hatilah yang mengatakan dan mengungkapkan apa yang kita rasakan. Biarkan semua mengalir bagaikan air seperti kisah...