HOLAAAAAAAAAAAAAA!!!!
HOW ARE U GUYS??????
SEHATKAN? S'MOGA AJA YA :)))
UDAH SIAP BACA 'KATA' PART INI?
JANGAN LUPA VOMENTNYA!!!!
1 VOMENT DARI KALIAN BEGITU BERARTI BAGI SAYA. WKWKWKWK :P
UDAH AH, SKIP AJA BICITINNYI AUTHOR.
•••••
Play mulmed
Camila Cabello - Liar•••••
Part 12. Dihukum
"Setiap orang punya rahasia, dan ngga semua apa yang kita rahasiakan bisa diceritakan ke orang lain."
•••••
Happy reading!!!!
Mita sempat berpikir bahwa coklat yang ia pegang, dikirim oleh Devan. Ia berbalik badan dan menemukan Devan baru saja duduk ditempatnya.
"Van ini dari lo?"
Devan mengerutkan keningnya, "kamu ngga liat aku masih gendong tas gini?"
Mita berpikir, ya iya juga sih. Masa iya, Devan yang baru saja duduk yang mengirimkan coklat ini. Emangnya ia bisa berteleportasi.
"Aura" panggilnya mendekat pada Laura. Kok beda? Mita beranggapan bahwa memanggil Laura dengan 'lau' agak aneh, jadi ia memanggil Laura dengan 'aura' agak lebih baik.
"Ya apa mit?"
"Em, yang tadi berangkat pertama siapa?"
"Kalo gak salah, itu Rafi mit."
"Ouh oke, makasih ya" ia pergi menuju mejanya Rafi.
"Fi, lo tadi berangkat yang paling awal kan?"
Rafi mengangguk
"Lo tau ngga, yang naroh ini di laci gue siapa?"
"Aku gak tau Mit"
"Ouh gitu, makasih ya"
Mita duduk kembali di kursinya.
"Udah, kalo gak mau sini buat gue aja."
"Eh, jangan. Siapa tau ini salah orang, atau siapa tau ada racunnya. Emang lo mau mati muda?"
"Amit-amit, jangan sampe, gue masih pengin nikah dulu, bahagiain bonyok, pengin punya anak dulu, pengin-"
"Ah banyak maunya lo"
"Selagi masih hidup, berkhayal dulu gapapa kali."
"Iyain dah"
Kring.... Kring...
Mata Mita melotot, tamat riwayatnya kali ini. Ia belum mengerjakan tugas sama sekali, nemu bukunya juga belum, apalagi ngerjain?
Mana pak Kris terkenal killer di sekolahnya lagi, sepertinya ia harus siap kena semprot amarah pak Kris.
Tak berselang lama, guru yang dinanti-nanti datang ke kelasnya.
"Selamat pagi"
"Pagi pak"
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA [ HIATUS ]
Teen FictionKetika ku sendiri, dan kau menemaniku dalam kelamnya hidupku. Tak banyak kata yang perlu kita ucapkan saat bersama. Tapi, hanya suara hatilah yang mengatakan dan mengungkapkan apa yang kita rasakan. Biarkan semua mengalir bagaikan air seperti kisah...