HAI-HAIII!!!!
APA KABAR READERS? BAIK? HATINYA BUKAN ORANGNYA HEHE :V
CANDA GAIS, JANGAN MARAH GITU DOANG :V
SEBELUMNYA, AUTHOR MINTA MAAF SEBESAR-BESARNYA KARENA GAK BISA NGADAIN QnA. BECAUSE, KALIAN GAK ADA YANG MAU TANYA SIH :V
YAUDAH, SKIP AJA OMONGANNYA AUTHOR YANG UNFAEDAH INI. JANGAN HIRAUKAN DIRIKU, KEJARLAH MANTANMU :V
Eh, iya. Coba play mulmednya kalo baca part ini. Soalnya sesuai sama perasaannya em, siapa hayo?
DAHLAH YANG PENTING JANGAN LUPA VOMENTNYA >•<
KALO BISA DI SHARE HEHE, BIAR TEMEN ATAU SAUDARA KALIAN JUGA TERHIBUR :V
YANG TERPENTING, JANGAN LUPA VOMENTNYA!!!
*****
Play mulmed
Why do I still - Nieman feat May Angeles
*****
"Ya, mau gimana lagi? Namanya juga hati kalo udah suka dan nyaman ke satu orang, pasti bakal stuck terus."
••••••
Happy reading!!!!
Mita berjalan dengan cepat untuk segera masuk ke kelasnya.
Tak berselang lama, ia sampai di kelasnya. Ia langsung saja duduk di tempatnya. Yaitu disamping Citra. Citra yang sedang membaca komik kesukaannya pun teralihkan.
"Lho Mit, kak Raka mana? Katanya mau nganter lo balik ke kelas." Tanya citra kepo.
"Ga tau, ke kantin kali. Atau ke kelasnya." Balas Mita acuh
"Lho, bukannya dia dah janji mau nganterin lo balik ke kelas?" tanya Citra.
"Tau, gue badmood." Mita menidurkan kepalanya diatas dua tangannya.
Tiba-tiba, sebuah pertanyaan cemerlang muncul dalam otaknya.
"Eh, iya lo masih ada utang cerita ke gue." Tunjuknya kearah Citra. Sontak, Citra menatapnya dengan ekspresi kebingungan.
"Cerita apa? Orang gue gak punya hutang cerita sama lo."
"Terus yang di kantin tadi apaan? Yang katanya kak Raka."
"Mana gue tau lah, yang ngomong tadi kan kak Raka bukan gue."
"Yaudah, kalo gak mau cerita, gue mogok bicara sama lo." ancam Mita.
"Eh, jangan dong. Iya-iya, gue mau jujur nih."
"Ya cepetan dong, gue penasaran." ujar Mita memaksa
"Ish, sabar dulu anjim."
"Iya-iya, buru."
"Jadi kemarin itu...."
Flashback on
Malam Minggu, Citra berniat menyelesaikan drama Korea kesukaannya yang sudah ia persiapkan seminggu yang lalu. Namun, ketika ia akan menyalakan laptopnya, terdengar suara ketukan pintu dari arah pintu kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA [ HIATUS ]
Teen FictionKetika ku sendiri, dan kau menemaniku dalam kelamnya hidupku. Tak banyak kata yang perlu kita ucapkan saat bersama. Tapi, hanya suara hatilah yang mengatakan dan mengungkapkan apa yang kita rasakan. Biarkan semua mengalir bagaikan air seperti kisah...