Jangan Lupa tinggalkan jejak!
Vote and comment!
Tekan pojok kiri bawah!•••••
Part 2. Siapa mereka?
"Gue bisa buat lo suka juga ke gue. Asalkan lo kasih gue kesempatan sekali aja."
•••••
Happy reading!
Tangan Olive dan Selena dicegat dua orang siswa sedangkan aksi jambak-jambakan antara Citra dan Eva dilerai oleh seorang siswa yang tak lain ialah Raka Narayana.
Setelah Citra dapat dilerai, Mita langsung menarik Citra mendekat padanya.
Raka menatap Eva garang, "Lo kalo mau bikin ulah bukan disini," ujar Raka sedingin kutub.
Eva mencoba membela dirinya, "Urusan gue sama dia bukan lo!" tunjuknya pada Raka.
Raka hanya menampilkan wajah datarnya bak tembok di kelasnya.
"Karena salah satu mereka pacar gue." Jawabnya menatap tajam Eva.
Eva hanya menatap remeh Raka,
"Emangnya siapa? Yang ini?" tunjuknya pada Citra."Atau yang cupu ini?" tunjuknya pada Mita dengan nada merendahkan. Citra bersiap untuk maju, namun tertahan oleh tangan Mita yang berada di lengannya.
"Kalo iya, kenapa?" Jawab Raka santai
" Gue tau selera lo ngga serendah itu," mata Eva menekankan kata serendah.
"Gue rasa dia lebih baik daripada lo. Yang suka ngusik kehidupan orang," Ucap Raka sarkas.
Mata Eva sudah siap meluncurkan cairan bening di pelupuk matanya. Jika kalian tanya mengapa Eva menangis? Jawabannya karena ia suka kepada Raka sejak kelas 10.
Eva langsung saja mengalihkan pandangannya kearah kanan lalu ia menatap kembali Raka.
"Emang lo ngga bisa kasih gue sekali aja buat dapetin lo?" Ucapnya sendu melihat kearah Raka.
"Gak," jawab Raka.
"Nggak akan pernah," lanjutnya santai menatap Eva.
"Kurangnya gue apa sih, Ka?" tanya Eva.
"Lo tanya apa kurangnya lo?" jawab Raka sinis
Sedangkan Eva hanya menganggukkan kepalanya.
"Banyak. Gue punya sejuta alasan buat gak jatuh cinta ke lo," Jawab Raka.
"Oh, iya? Coba gue minta sebutin satu-satu," tantang Eva.
"Yakin lo kuat?" tanya Raka, dan Eva mengangguk mengiyakan.
"Lo jahat, tukang bully." Raka menjeda kalimatnya, lalu menatap Eva dari kepala hingga ujung kaki. "Oh, jangan lupa lo liat penampilan lo. Jangan-jangan lo jablay, ya? Yang udah kepakai sama om-om," ujar Raka.
Plak...
Satu tamparan keras mendarat mulus di pipi kiri Raka.
"Jaga ucapan lo ya! Gue gak sehina itu! Dan akan gue pastiin hubungan lo sama dia kandas," ucap Eva keluar dari kantin dengan berlari.
Melihat temannya keluar dari kantin, Olive dan Selena mengikuti arah temannya tersebut.
"Bubar! Bubar!" teriak Toni kepada siswa yang ada di kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA [ HIATUS ]
Teen FictionKetika ku sendiri, dan kau menemaniku dalam kelamnya hidupku. Tak banyak kata yang perlu kita ucapkan saat bersama. Tapi, hanya suara hatilah yang mengatakan dan mengungkapkan apa yang kita rasakan. Biarkan semua mengalir bagaikan air seperti kisah...